Sukses

Punya Masalah Keseimbangan? Jangan Diabaikan

Keseimbangan tubuh merupakan sesuatu yang penting agar kita bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Namun bagimana jadinya jika keseimbangan t

Liputan6.com, Jakarta Keseimbangan tubuh merupakan sesuatu yang penting agar kita bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Namun bagaimana jadinya jika keseimbangan tubuh kita buruk?

Tidak semua dari kita mempunyai keseimbangan seperti manusia super yang dimiliki oleh pesenam, seperti misalnya melompat, berbalik, dan mendarat dengan anggun di sepanjang balok tipis. Kita hanya manusia yang memiliki kemampuan dasar keseimbangan, yang memungkinkan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terjatuh.

Namun ternyata ada sebagian orang yang keseimbangannya jauh lebih buruk dibanding dengan orang lain. Menurut spesialis gangguan gerak di Stanford Medicine, Helen Bronte-Stewart, M.D., M.S., hal ini cenderung dapat menjadi lebih buruk seiring usia yang bertambah.

Menurutnya, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah Anda mempunyai potensi dalam memiliki masalah keseimbangan. “Yang paling mengkhawatirkan adalah terjatuh, namun jika Anda memiliki masalah keseimbangan ketika sedang memakai celana, sehingga harus berdiri dengan satu kaki, mungkin Anda juga mempunyai masalah ini,” jelasnya.

Tanda lainnya adalah, “Jika Anda memiliki kesulitan berdiri dengan kedua kaki dan mata tertutup, “ ujarnya.

Lalu, apa yang menyebabkannya?

Dilansir dari laman Self, Minggu (21/8/2016), berikut ini adalah penyebab paling mungkin dari keseimbangan yang buruk:

1. Ada gangguan yang memengaruhi telinga bagian dalam 

Sistem vestibular adalah bagian dalam telinga yang mengatur keseimbangan. Menurut Vestibular Disorders Association, organ ini mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan gerak, keseimbangan, orientasi spasial, serta mengirim sinyal ke otak.

Jika organ ini tidak berfungsi dengan baik, akan ada masalah dengan masukan sensorik yang mengganggu sinyal ke otak. Gangguan vestibular yang paling umum adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), yang dipicu oleh gerakan kepala tertentu yang menyebabkan partikel di dalam telinga bagian dalam bertabrakan sehingga menyebabkan efek pusing, vertigo, dan mual.

“Mungkin dibutuhkan suatu terapi untuk mengalibrasi ulang organ ini di kedua sisi tubuh,” ujarnya. Menurut Mayo Clinic, biasanya hanya diperlukan sekali atau dua kali perawatan efektif untuk mengatasi hal ini.

2. Otot inti yang lemah

Terkadang, masalah keseimbangan dapat disebabkan oleh kerusakan dalam kebugaran fisik. Hal inilah yang paling umum dialami ketika usia bertambah sehingga massa otot berkurang, namun sebenarnya juga bisa mempengaruhi usia berapa pun.

“Jika Anda cukup muda dan memiliki pekerjaan di meja setiap hari, hal ini tidak akan berdampak pada Anda jika Anda suka berjalan-jalan dan berolahraga secara teratur. Namun jika Anda orang yang malas bergerak, maka kekuatan oto inti dan otot glute Anda akan berkurang” ujarnya

3. Penglihatan yang buruk

Penglihatan membantu menjaga fungsi sistem vestibular bekerja dengan baik. Namun jika Anda tidak bisa mempertahankan fokus pada hal-hal atau barang disekitar Anda, terutama saat Anda bergerak, maka akan berdampak pada keseimbangan.

Untuk menguranginya, Anda bisa membuat kacamata untuk membantu penglihatan yang lebih baik.

4. Gangguan neurologis

Jika Anda merasa kehilangan keseimbangan dan juga melihat ruangan yang berputar, hal ini disebabkan oleh vertigo.

Vertigo yang menyebabkan ketidakseimbangan, juga dapat menjadi tanda dari stroke. Selain itu, demensia juga merupakan penyebab umum dari masalah ini. Karena orang yang demensia, sulit untuk mengingat kemana mereka akan pergi, sehingga hal ini menyebabkan putusnya sinyal sensorik dan kesadaran spasial.

Selain demensia, Parkinson juga dapat mengganggu keseimbangan tubuh, sebagian besar karena ada gangguan dalam pengolahan otak.

5. Kerusakan saraf

Neuropati perifer, merupakan hasil akibat kerusakan saraf yang mengirimkan informasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh, dan hal ini juga dapat merusak keseimbangan.

Salah satu penyebab neuropati perifer adalah diabetes, namun obat-obatan tertentu seperti kemoterapi, beberapa penyakit auto imun, infeksi, trauma, kekurangan gizi, dan alkoholisme juga dapat menyebabkan neuropati.

Selain itu, kehilangan keseimbangan dan orientasi juga merupakan salah satu gejala pertama dari multiple sclerosis yang berdampak pada saraf pusat. Biasanya bersamaan dengan gejala lain, seperti penglihatan yang kabur dan mati rasa pada salah satu sisi tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini