5 Hal Menggairahkan tentang Vagina yang harus Diketahui Pria

Liputan6.com, Jakarta- Seks merupakan sebuah aktivitas intim yang digemari semua orang. Apabila dilakukan secara teratur, seks dapat membantu mempererat hubungan dengan pasangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan Anda.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa seseorang yang melakukannya dua kali dalam kurun waktu seminggu cenderung memiliki jantung yang lebih sehat.

Untuk mencapai titik kenikmatan tertinggi, kita harus memahami seks lebih dari sekadar aktivitas. Untuk pria khususnya, perlu pemahaman lebih dalam soal alat reproduksi wanita yang kita kenal dengan sebutan vagina.

Penguasaan informasi seputar vagina akan membuat pria lebih mahir dalam melakukan seks lantaran tahu titik kenikmatan atau yang kerap disebut G-Spot ada di mana. 

Selain itu, pengetahuan tentang vagina akan membantu menjawab rasa penasaran yang tentunya selalu ada di benak pria.

Jika Anda ingin tahu lebih dalam sekaligus ingin membuat aktivitas bercinta jauh lebih baik dari sebelumnya, perhatikan lima hal penting seputar vagina di bawah ini, seperti yang dilansir dari huffingtonpost, Selasa (16/8/2016).

1. Ketika Anda mengatakan “vagina”, mungkin yang dimaksud adalah “vulva”

Secara teknis, vagina mengacu pada otot, yaitu kanal elastis yang mengarah ke leher rahim. Ini adalah “lubang" di mana penis atau jari-jari (biasanya) dimasukkan. Ini merupakan jalan yang akan dilalui bayi ketika dilahirkan.

“vulva” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua organ eksternal alat kelamin perempuan. Pada dasarnya, inilah yang Anda lihat semua di bawah sana. Karena vulva itu termasuk vagina, gundukan kemaluan, labia mayora, labia minora, pembukaan uretra, dan klitoris.

2. Perempuan juga bisa ereksi

Sama seperti penis pria yang membengkak ketika ia terangsang, ternyata klitoris wanita juga bisa menjadi tegak. Ketika seorang wanita terangsang, darah mengalir ke klitorisnya, yaitu inti bulat tepat di atas labia minora bertemu. Namun hati-hati, kepala klitoris dapat menjadi terlalu sensitif dan akan menarik dirinya kembali di bawah “tenda” untuk menghindari rangsangan lebih lanjut.

3. Jika vagina wanita tidak mengeluarkan cairan pelumas, bukan berarti wanita tidak terangsang

Walaupun wanita dapat secara alami melumasi organ intimnya, ada suatu waktu di mana mereka sulit untuk mengeluarkan cairan tersebut. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya termasuk adalah obat-obatan jenis tertentu, antihistamin, hormon, pil KB, dan usia.

“Pelumasan vagina adalah satu hal yang sering disalahpahami oleh para pria. Padahal kebanyakan pria tidak menyadari bahwa seorang wanita bisa terangsang tanpa basah,” ujar ginekolog di Columbia University, Dr Hilda Hutcherson.

Ia menganjurkan agar pria harus bersabar dan menghabiskan lebih banyak waktu bermain foreplay jika pasangannya belum cukup berpelumas. “Terkadang butuh waktu yang lebih lama agar wanita terangsang dan pria tidak mengerti mengapa itu terjadi,” ungkapnya.

4. Kebanyakan wanita tidak mencapai orgasme dengan hubungan seks vagina saja

“Pria suka berpikir bahwa ada sesuatu di dalam vagina yang akan menyebabkan wanita orgasme. Mereka pikir wanita akan orgasme akibat penis mereka saja, padahal sebenarnya tidak hanya seperti itu,” ujarnya.

Menurutnya, foreplay dan stimulasi eksternal jauh lebih penting daripada sekadar penetrasi untuk membuat wanita orgasme. Ia menyarankan, lebih baik mulai dengan mengelus lembut klitoris dan labia yang bisa sangat sensitif namun sering diabaikan.

Namun, jika Anda ingin wanita benar-benar mendapatkannya, Hutcherson mengatakan cara termudah adalah seks oral, “cara termudah bagi kebanyakan wanita untuk mengalami kepuasan seksual,” ujarnya.

5. Begini cara Anda menemukan G-Spot

G-Spot adalah subjek yang sangat kontroversial dalam dunia ginekologi, karena beberapa ahli percaya bahwa mereka memiliki lokasi tepatnya, namun yang lain meragukannya.

“G-Spot bukan tempat, tapi ini adalah daerah vagina yang memberikan wanita ledakan kepuasan seksual, tetapi bervariasi pada setiap wanita,” ujarnya.

Untuk menemukan “spot” ini, Htcherson memberikan arahannya:

a. Lumasi jari-jari tangan yang dominan dan masukkan dalam vagina, telapak tangan menghadap ke atas.

b. Jangkau jari-jari sepanjang jalan vagina, sampai Anda merasakan leher rahim

c. Setelah Anda menemukan leher rahim, tarik jari-jari keluar sedikit dan gosok bagian atas dinding vagina di mana ia merasa paling terangsang.

d. Gosok daerah tersebut dengan melengkungkan sedikit jari-jari Anda.

e. Mulailah dengan menekan ringan kemudian secara bertahap menambah tekanan jari Anda.

Namun yang paling penting untuk diingat ketika menangani, mengamati, atau memuja vagina adalah dengan memahami pemiliknya, yaitu wanita Anda.