Sukses

Berapa Banyak Tidur yang Anda Perlukan?

Padatnya jadwal aktivitas membuat jam tidur Anda jadi berkurang.

Liputan6.com, Jakarta - Padatnya jadwal aktivitas membuat jam tidur Anda jadi berkurang. Mengorbankan satu sampai dua jam tidur untuk bisa melakukan kegiatan terdengar masuk akal, dan hal itu sudah biasa.

Tapi sebenarnya, kurang tidur akan mengubah suasana hati, energi, ketajaman mental, serta kemampuan untuk menangani stres. Untuk jangka panjang, kurang tidur kronis membuat kekacauan pada kesehatan.

Dengan memahami kebutuhan tidur malam, Anda bisa keluar dari kerugian kurang tidur kronis. Dan Anda pun bisa mendapatkan jadwal tidur yang sehat, dilansir laman helpguide, Selasa (16/8/2016).

Tidur merupakan kebutuhan, bukan kemewahan

Kualitas tidur langsung memengaruhi kualitas hidup Anda, termasuk produktivitas, keseimbangan emosional, kreativitas, vitalitas fisik, bahkan berat badan.

Tidur bukan hanya waktu ketika tubuh berbaring. Tanpa cukup jam tidur, Anda tidak dapat bekerja, belajar, dan berkomunikasi, dan itu akan membuat Anda mengalami gangguan mental, dan fisik yang besar.

Kabar baiknya, Anda tidak harus memilih antara kesehatan dan produktivitas. Ketika Anda mulai mendapatkan tidur yang dibutuhkan, energi dan efisiensi akan naik.

Berikut ini beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang tidur, disertai fakta sebenarnya:

Mitos 1. Satu jam kurang tidur per malam tidak akan memengaruhi fungsi siang Anda.
Fakta: Kehilangan satu jam waktu tidur mungkin tidak membuat Anda mengantuk di siang hari, tapi memengaruhi kemampuan untuk berpikir dengan benar, serta merespon secara cepat. Juga mengganggu kardiovaskular kesehatan, keseimbangan energi, dan kemampuan untuk melawan infeksi.

Mitos 2. Tidur malam yang berlebihan dapat menyembuhkan Anda dari masalah kelelahan siang hari.
Fakta: Kuantitas tidur yang Anda dapatkan adalah penting. Tapi kualitas tidur juga harus diperhatikan. Beberapa orang tidur delapan atau sembilan jam malam tapi tidak merasa cukup saat bangun, itu karena kualitas tidur yang sedikit.

Mitos 3. Anda kehilangan tidur selama seminggu, dan bisa diganti di akhir pekan.
Fakta: Meskipun pola tidur tersebut membantu meringankan utang tidur, tapi tidak benar-benar membuat Anda terbayar kurang tidurnya.

Tidur pada akhir pekan bisa memengaruhi siklus tidur-bangun Anda, sehingga jauh lebih sulit untuk tidur malam dengan tepat dan bangun pagi dengan cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.