Sukses

7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Depresi

Dua tahun sudah aktor terkenal, Robin Williams, meninggal karena bunuh diri akibat depresi.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tahun sudah aktor terkenal, Robin Williams, meninggal karena bunuh diri akibat depresi. Salah satu warisan utama kematiannya adalah efek serius gangguan psikologis dan neurologis.

Kita tidak akan pernah tahu apa faktor dan kondisi yang menyebabkan kematian Robin Williams. Hanya diketahui dia menderita lewy body dementia, yaitu suatu kondisi otak yang dapat menyebabkan halusinasi dan perubahan mood.

Namun, setiap orang melewati depresi dengan cara yang berbeda. Berikut ini beberapa hal yang harus diketahui tentang kondisi kesehatan mental, dilansir laman Huffingtonpost, Jumat (12/8/2016):

1. Depresi bisa genetik

Muncul penelitian dengan menemukan bahwa depresi bisa diakibatkan dari biologis. Sebuah studi baru menemukan lokasi tertentu dalam DNA manusia yang dapat berhubungan dengan gangguan tersebut.

Menggunakan data dari 23andMe, sebuah perusahaan yang mempelajari gen, para ilmuwan menemukan ada sekitar 15 gen dalam susunan kimiawi yang terlibat dengan depresi. Mereka gen yang sama sesuai dengan perkembangan neuron di otak.

2. Penyakit fisik

Depresi memiliki gejala fisik yang sangat nyata di samping komponen emosional. Orang dengan gangguan kesehatan mental sering mengalami perubahan nafsu makan, sakit kepala, dan tidur yang terganggu.

3. Depresi bisa dialami semua orang

Depresi memengaruhi sekitar 350 juta orang di seluruh dunia.

4. Bisa pengaruhi pekerjaan

Salah satu gejala ciri depresi adalah kurangnya motivasi, yang dapat membuat tanda pada kehidupan profesional seseorang. Kondisi kesehatan mental dapat mengurangi biaya produktivitas perusahaan sebesar USD 44 miliar per tahun, menurut University of Michigan Depresi Center.

5. Bisa menyerang siapa saja

Depresi, seperti gangguan kondisi kesehatan mental lainnya, dapat menyerang siapa saja, tidak peduli usia, status umum, atau etnisitas Anda. Selebritas seperti Kerry Washinghton, Demi Lovato, dan tokoh olahraga seperti Brandon Marshall, dan Andre Agassi telah mengalami masalah kesehatan mental.

6. Banyak orang enggan membicarakannya

Takut penilaian atau rasa malu sering membuat mereka bungkam saat mengalami masalah kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa stigma ini mencegah orang mencari pengobatan. Hal ini lebih lazim dialami laki-laki.

Sebuah studio pada 2015 lalu, ditemukan pria lebih mungkin tidak berbicara jika sedang mengalami pikiran untuk bunuh diri.

7. Terpuruk bikin bunuh diri

Gangguan psikologis bisa serius-itu sebabnya perawatan kesehatan mental dan sikap welas asih sangat penting. Penyakit mental berperan sekitar 90 persen kasus bunuh diri, menurut Aliansi Nasional Penyakit Mental.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.