Sukses

9 Manfaat Sehat Memelihara Kucing

Menjadikan kucing sebagai peliharaan ternyata memberi banyak manfaat bagi pemiliknya.

Liputan6.com, Jakarta Anda tentu pernah membaca bahwa menonton tayangan berisi tingkah laku kucing yang menggemaskan bisa menyuntikkan semangat dan memperbaiki suasana hati. Bagaimana dengan memelihara kucing?

Menjadikan kucing sebagai peliharaan ternyata memberi banyak manfaat bagi pemiliknya. Tak hanya mampu menghibur hati dan menyehatkan jantung, kucing bahkan bisa membantu Anda menemukan cinta!

Tak percaya? Coba simak 9 manfaat memelihara kucing seperti yang kami lansir dari laman Mentalfloss, Selasa (9/8/2016) berikut ini.

1. Bermanfaat bagi lingkungan

Dibandingkan memiliki sebuah mobil, memelihara seekor kucing meninggalkan jejak karbon yang sangat sedikit.

2. Membantu Anda mengatasi kesedihan

Kehilangan seseorang yang disayang tentu membuat Anda patah hati. Satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan memelihara hewan kesayangan. Kucing terbukti mampu membantu orang mengatasi kehilangan dengan lebih baik. Meski berwujud hewan peliharaan, kucing bisa memberi dukungan sosial di masa sulit.

Orang-orang yang tengah bersedih cenderung menumpahkan perasaan mereka pada hewan peliharaan. Ketika sedih, orang lebih mudah mengungkapkannya pada sesuatu yang tidak merespon kembali dan tidak bersikap menghakimi.

3. Menemukan pasangan

Jika Anda lajang dan sulit mendapat pasangan, cobalah memelihara kucing. Sebuah polling di Inggris menemukan, 82 persen wanita setuju bahwa pria tampak lebih menarik jika menyukai binatang. Sekitar 90 persen wanita setuju, pria yang memelihara kucing tampak lebih manis dan baik hati. Jadi tunggu apa lagi?

4. Pemilik kucing lebih cerdas

Dalam sebuah survei yang dilakukan University of Bristol pada 2010 terhadap pemelihara binatang di Inggris, ditemukan bahwa pemilik kucing rata-rata memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi dibandingkan pemilik hewan lainnya. Seorang peneliti di Wisconsin menyurvei 600 mahasiswa pada 2014 dan menemukan pemilik kucing juga lebih cerdas.

Individu yang lebih cerdas cenderung memiliki durasi kerja lebih panjang dan kucing sebagai hewan peliharaan tidak memerlukan perhatian sebanyak peliharaan lain. Itu sebabnya kucing cocok dijadikan hewan peliharaan individu intelek yang sibuk.

5. Membuat jantung lebih sehat

Memiliki hewan peliharaan seperti kucing baik bagi jantung. Kucing akan mengurangi tingkat stres Anda. Alasannya bisa jadi karena kucing lebih mudah diurus sehingga juga bermanfaat mengurangi tingkat kecemasan Anda.

Memelihara kucing memberi efek menenangkan yang positif. Sebuah studi menunjukkan, pemilik kucing mempunyai risiko 30 persen lebih rendah meninggal akibat serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang tidak memelihara kucing.

6. Kucing bisa menjadi teman setia

Sebuah studi di Austira yang dilakukan pada 2003 menemukan, memelihara kucing di rumah berdampak sama seperti memiliki pasangan. Studi menunjukkan, kucing bisa mengingat kebaikan yang diberikan pada mereka dan membalasnya kemudian. Selain itu, lolongan kucing yang menyerupai tangis bayi membuat otak manusia sulit mengabaikannya. Tak heran jika pemilik kucing seringkali luluh terhadap "rengekan" kucing.

7. Kucing menunjukkan kepribadian pemiliknya

Jenis hewan peliharaan yang Anda pilih menunjukkan kepribadian Anda. Pemilik kucing biasanya pendiam dan introvert. Meski begitu, pemilik kucing sangat dapat dipercaya. Pemilik kucing juga lebih sederhana dan tidak manipulatif.

8. Membuat tidur lebih nyenyak

Beberapa studi dan polling di Inggris menemukan, orang--terutama wanita--yang memilih tidur dengan kucing peliharaan ketimbang pasangan, mendapat tidur yang lebih baik.

Sebuah studi terbaru dari Mayo Clinic Center for Medicine mencatat, 41 persen dari individu yang diteliti mendapatkan tidur yang lebih baik bersama hewan peliharaan mereka. Sementara 20 persen di antaranya mengatakan terganggu saat tidur bersama hewan peliharaan.

9. Tingkat alergi berkurang

National Institutes of Health merilis sebuah hasil studi pada 2002 yang menunjukkan anak-anak di bawah usia satu yang bersentuhan dengan kucing, tidak mudah mengalami alergi.

Menurut Marshall Plaut, M.D., kepala seksi mekanisme alergi di National Institute of Allergy and Infectious Diseases, "Seringnya bersentuhan dengan hewan peliharaan ternyata dapat melindungi diri dari alergi tak hanya terhadap hewan peliharaan melainkan juga tipe alergi umum lainnya seperti alergi debu, tungau, dan rumput."

Meski parasit Toxoplasma gondii mengancam balita, para ahli mengatakan hal itu bisa dihindari dengan mengganti isi kotak tempat pasir kucing setiap hari dan menjaga kucing tetap di dalam rumah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.