Sukses

Menkes Minta Calon Jemaah Haji Waspada Virus Mers-Cov

Menkes meminta jemaah haji asal Indonesia yang akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada Agustus ini mewaspadai virus Mers-Cov.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek meminta jemaah haji asal Indonesia yang akan mulai diberangkatkan ke tanah suci pada Agustus ini mewaspadai penyebaran virus Mers-Cov atau virus unta.

"Jemaah haji harus benar-benar bisa menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji," kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek usai membuka Konferesi "Asia Global Green Healty" di Sleman.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi dalam upaya pencegahan penyebaran virus unta tersebut.

"Bila ada jemaah Indonesia yang menderita gejala-gejala terserang virus itu, akan dilakukan karantina terlebih dahulu di Arab Saudi, sebelum masuk ke Indonesia," katanya. Ia mengatakan, indikasi orang terserang virus unta adalah panas yang cukup tinggi.

"Namun, harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk membuktikan apakah jemaah positif virus atau tidak," katanya. Nila mengatakan, virus unta ini cukup rentan menyerang jemaah haji risiko tinggi (risti), terutama di atas 60 tahun.

"Bila nantinya ada jemaah haji yang tidak sehat, akan dilakukan tindakan pengobatan," katanya. 

Di Kabupaten Sleman sendiri, dari 933 calon jemaah haji, sebanyak 30 persennya tergolong dalam risti. Kementerian Agama akan memberikan tanda khusus bagi calon jemaah yang masuk dalam kelompok risti.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga mengimbau kepada rumah sakit untuk mengkampanyekan gaya hidup seht kepada pasien. "Setiap rumah sakit bisa berperan memberikan edukasi hidup sehat kepada setiap pasien," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.