Sukses

Bukan Kolesterol, Ini Penyebab Utama Serangan Jantung

Seorang ahli bedah asal AS menguak beberapa fakta menarik terkait penyakit jantung yang masih asing bagi masyarakat dunia.

Liputan6.com, Jakarta- Dewasa ini, penyakit jantung semakin marak dibincangkan oleh publik. Tidak hanya jumlah korban serangan jantung meningkat secara signifikan, penyakit tersebut juga sudah mulai meruntuhkan batasan umur. Mereka yang usianya masih tergolong muda pun bisa menjadi korban.

Para korban yang sudah berobat dan berkonsultasi dengan dokter pada umumnya diberikan pengetahuan dasar seputar penyakit jantung, penyebabnya, dan juga saran akan apa yang harus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan organ tersebut.

Informasi seperti peningkatan kolesterol dalam darah sebagai penyebab utama dari penyakit dan serangan jantung tentunya sudah tidak asing lagi di kuping kita.

Namun, seorang ahli bedah toraks kardiovaskular asal Amerika Serikat dengan pengalaman profesional tercatat selama 25 tahun, Dwight Lundell, mengatakan bahwa informasi tersebut hanyalah kesimpulan dari sejumlah opini pakar dan bukan fakta medis ataupun ilmiah yang akurat.

Seorang ahli bedah asal AS menguak beberapa fakta menarik terkait penyakit jantung yang masih asing di kuping masyarakat dunia. (sumber: American Heart Association)

Seperti dilansir dari The Atlantic, Rabu (3/8/2016), pria yang sudah berhasil melakukan lebih dari 5000 operasi jantung ini menegaskan bahwa penyebab yang paling utama dan akurat untuk penyakit jantung adalah peradangan yang terjadi pada dinding pembuluh darah arteri.

Ia kemudian menceritakan bagaimana selama ini para dokter dan ahli penyakit jantung dilatih bertahun-tahun untuk memberikan informasi yang kurang akurat atau lebih tepatnya, menyesatkan.

Dengan penjelasan yang selama ini lebih terpaku pada peningkatan kolesterol dalam darah, para dokter, dan ahli pakar tentunya akan merekomendasikan diet dengan asupan lemak sangat terbatas dan juga resep obat penurun kolesterol untuk pasien mereka.

Menurut Dwight, rekomendasi diet tersebut justru bisa berujung fatal dan sangat memungkinkan malapraktik saat tindakan operasi. Ini dikarenakan rekomendasi diet tersebut membuat banyak pasien beralih ke makanan tertentu yang membuat mereka rentan akan penyakit diabetes.

Seorang ahli bedah asal AS menguak beberapa fakta menarik terkait penyakit jantung yang masih asing di kuping masyarakat dunia. (sumber: American Heart Association)

Data statistik yang dirilis oleh American Heart Association menunjukkan bahwa 75 juta warga AS saat ini menderita penyakit jantung dengan 20 juta dari mereka mengidap penyakit diabetes dan 57 juta lainnya menderita pradiabetes.

Ini alasan mengapa serangan jantung sudah mulai melebar dampaknya hingga ke mereka yang usianya masih muda. Semakin muda usia seseorang, dirinya sangat rentan akan asupan yang bisa menyebabkan diabetes. Mereka yang menderita penyakit diabetes sangat mungkin terkena serangan jantung atau stroke.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peradangan Kronis

Terkait kolesterol, Dwight lanjut menjelaskan bahwa penumpukannya pada dinding pembuluh darah memang betul dapat mengakibatkan penyakit jantung, tapi semua itu diawali dengan adanya proses peradangan. Tanpa peradangan, kolesterol akan bergerak mengalir di dalam tubuh kita seperti normal dan bukan sebagai ancaman.

Peradangan pada dinding pembuluh darah merupakan hal yang menyebabkan kolesterol menjadi terperangkap.

Jadi, Dwight berupaya bukan untuk menghilangkan esensi kebenaran dari informasi yang sudah tersebar. Niatnya adalah untuk menjelaskan lebih mendalam terkait informasi tersebut dengan menambahkan penyebab utama penyakit jantung bahkan lebih dalam dari sekedar peningkatan kolesterol dalam darah saja.

Ia menambahkan, peradangan merupakan suatu bentuk pertahanan alami tubuh anda terhadap bakteri, racun atau virus. Tugasnya adalah melindungi, namun jika tubuh terekspos dengan bakteri atau virus yang cukup keras, maka peradangan pun akan berubah menjadi kronis.

Peradangan kronis bisa berujung penyakit jantung, stroke, diabetes dan juga obesitas.

“Diet makanan rendah lemak mengakibatkan terjadinya peradangan kronis pada dinding pembuluh darah,” kata Dwight.

“Mereka yang mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat yang sudah diproses seperti gula, tepung dan lainnya dalam kadar banyak sangat berpotensi mengalami peradangan kronis,” tambahnya.

Dwight juga mengatakan bahwa mengonsumsi minyak nabati omega-6 seperti kedelai dan jagung dalam kadar yang tergolong berlebihan bisa berakibat buruk dan memperkeruh peradangan pada pembuluh darah.

Selain fakta soal penyebab utama penyakit jantung, Dwight juga menguak fakta terkait lainnya yang patut Anda ketahui:

-Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh tidak mengurangi resiko seseorang dari potensi terkena serangan jantung

-“Penyakit jantung ada obatnya dan bisa disembuhkan tanpa harus mengonsumsi banyak obat atau operasi”

Dua hal di atas Dwight paparkan secara detil dalam bukunya yang bertajuk The Great Cholesterol Lie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.