Sukses

Membedakan Kartu Indonesia Sehat yang Asli dan Palsu

Kartu Indonesia Sehat (KIS) palsu yang dibuat oleh lembaga pemberdayaan masyarakat Rumah Peduli Dhuafa mudah dibedakan dengan yang asli.

Liputan6.com, Jakarta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) palsu yang dibuat oleh lembaga pemberdayaan masyarakat Rumah Peduli Dhuafa mudah dibedakan dengan yang asli.

"Kartu KIS asli itu tidak ada nomor elektronik id pemiliknya," kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Cimahi, Yudha Indrajaya kepada wartawan di Cimahi, Kamis.

Ia menjelaskan, secara fisik KIS yang dibuat lembaga tersebut banyak perbedaannya dengan KIS yang diterbitkan resmi oleh pemerintah.

Meskipun mudah dibedakan, kata Yudha, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan KIS yang ditemukan polisi dengan menggunakan alat pendataan khusus di BPJS Kesehatan.

"Kita cek, nama-nama yang ada di KIS yang telah mereka buat itu tidak ada," katanya.

Ia menyampaikan setelah adanya temuan BPJS Kesehatan dan KIS palsu di Bandung Barat, jajarannya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Bandung Barat untuk melakukan sosialisasi.

Sosialisasi itu berkaitan dengan kartu yang asli diterbitkan BPJS dan cara pembuatan kartu BPJS Kesehatan kepada masyarakat.

"Kami telah mulai sosialisasikan bagaimana cara membuat kartu kesehatan yang benar di desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat," katanya.

Selain itu, tim dari BPJS juga menyebarkan spanduk tentang imbauan kepada masyarakat agar pembuatan BPJS tanpa perantara dan tidak ada biaya dalam pembuatannya.

"Kita juga bentuk tim untuk posko pengaduan kartu BPJS palsu ini," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini