Sukses

6 Tanda Pasangan Belum Siap Menikah

Pernikahan merupakan hal yang sakral. Alangkah baiknya apabila anda yakin akan pasangan anda terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta- Pernikahan merupakan hal yang sangat sakral. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila Anda yakin terhadap pasangan terlebih dahulu.

Keyakinan ini tidak hanya terbentuk dari perasaan dan pandangan Anda saja, namun juga harus disempurnakan dengan kepastian dari sisi pasangan anda.

Terkadang cinta membutakan sehingga kita tidak tahu betul apakah pasangan mau menikahi atau siap menjalani hubungan pernikahan atau tidak. Berikut enam pertanda ketidaksiapan pasangan untuk maju ke pernikahan, menurut sejumlah konselor pasangan profesional, seperti dilansir dari Huffington Post:

Berperilaku kekanak-kanakan

Seorang konselor hubungan pernikahan sekaligus direktur untuk Guy Stuff Counselling & Coaching, Kurt Smith mengatakan, hal paling menonjol yang menunjukan ketidaksiapan seseorang untuk menikah adalah ketika sikapnya seolah seperti anak kecil atau anak muda yang masih menikmati kehidupan remajanya.

“Jika pasangan Anda masih senang berpesta, menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan berperilaku seolah masih remaja kesana kemari, maka ia belum siap menikah,” katanya.

Pernikahan mengharuskan seseorang untuk fokus dan juga berperilaku sedewasa mungkin. Ini bukan berarti seseorang tidak boleh bersenang-senang. Akan tetapi, frekuensinya harus berkurang dan lebih bijaksana cara bergaulnya.

Sekedar Penasaran

Pada awalnya, hubungan Anda akan seperti petualangan seru, penuh dengan kemesraan, romansa, hasrat dan juga misteri. Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan berjalannya waktu, hal-hal tersebut akan berkurang kadarnya.

Namun, di sinilah justru Anda harus menilai apakah pasangan Anda betul-betul siap untuk menikah atau hanya sekedar senang di petualangan awalnya saja.

Perhatikan bila pasangan terlihat kurang bersemangat, sering kecewa atau mengecewakan, jarang memanjakan Anda, tidak lagi memprioritaskan Anda atau tidak peduli akan hidup atau apa yang Anda sedang lalui? Jika iya, maka tanpa pikir panjang anda harus sadar bahwa ia belum atau tidak siap masuk ke ranah perkawinan.

“Seseorang yang siap menikah tentu akan berusaha untuk memperdalam komitmen dan hubungan dengan pasangannya dan justru bekerja lebih keras untuk mempertahankannya bahkan saat petualangan masa awal pacaran sudah mulai luntur,” ungkap Nari Jeter, seorang konselor hubungan pernikahan dan keluarga.


Menganggap nikah ‘beban’ bukan ‘berkah’

Jika pasangan Anda sudah terlihat malas-malasan atau patah semangat saat membicarakan soal pernikahan maka itu pertanda bahwa ia tidak siap menikah.

Menurut seorang konselor pernikahan bernama Winifred M. Reilly, pasangan Anda seharusnya semakin bersemangat meski dirinya mengetahui tantangan yang ada di dunia pernikahan. Ketika raut mukanya berubah sembari menarik napas panjang, saat kata nikah Anda lontarkan, maka pasangan Anda secara langsung dan tidak langsung menganggap hal tersebut beban.

Maukah Anda menikah dengan seseorang karena merasa terpaksa? siapkah Anda menjalani sisa hidup karena hutang budi terhadap pasangan sehingga merasa terbebani?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertanda Tidak Siap Nikah

Tidak mau mendekatkan diri ke keluarga anda

Coba perhatikan baik-baik, jika Anda yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarganya dan pasangan jarang melakukan hal serupa kepada keluarga Anda, maka perlu Anda ketahui bahwa ia menjadikan dirinya pusat dari hubungan Anda.

Seperti disebutkan oleh Carin Goldstein, seorang konselor pernikahan, “semuanya tentang pasangan Anda”. Ini sudah menjadi tanda-tanda, tidak hanya dia tidak siap menikah namun juga kurang bisa menghargai keluarga Anda.

Tidak bisa bilang ‘tidak’

Pernikahan mengharuskan seseorang untuk mengutamakan pasangan dan juga keluarganya. Apabila dirinya masih kesulitan untuk menolak ajakan teman untuk pergi atau bermain, maka ia masih terperangkap di usia remaja dan bukanlah calon tepat untuk anda nikahi.

Selain itu, mereka yang belum siap pada umumnya kesulitan menabung dan rajin menghamburkan uang untuk hal-hal yang memuaskan kepentingan pribadi. Jika ia tidak mempersiapkan keuangannya untuk menikah dengan Anda dan justru menghabiskannya untuk hal yang menyenangkan dirinya sendiri, maka Anda harusnya sudah tahu kalau Anda tidak sepenting itu untuknya dan ia bukanlah orang yang tepat untuk dinikahi.

Mengulur waktu

Ini merupakan ciri-ciri terparah. Diantara banyak tipe pasangan di dunia, ada sosok pria yang gemar mengulur waktu. Pada awalnya, mereka akan terlihat bersemangat atau menyetujui hubungan Anda ke jenjang pernikahan. 

Pertama-tama, ia akan memberikan ‘janji-janji surga’. Namun, janjinya hanya akan dibuktikan lewat kata-kata saja tanpa ada aksi untuk menyokongnya. Ia akan merasa Anda membebaninya karena terus membicarakan pernikahan.

Jika Anda bersikeras untuk terus menanyakannya, ia akan menyerang Anda balik dengan pertanyaan dan pernyataan seperti, “jadi kamu tidak percaya dengan aku?”, “tolong mengerti posisiku,”, “Bisakah kamu sabar sebagaimana aku sudah sabar menghadapi kamu?” dan lainnya.

Pasangan akan membuat seolah Andalah yang bersalah karena terus menekannya padahal sebetulnya ia tidak siap di satu sisi namun di sisi lain takut kehilangan anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini