Sukses

Cara Efektif Cegah Anak Jadi Pemberontak

Keluarga perlu memberikan kepercayaan kepada anak dalam mengantisipasi perilaku negatif anak.

Liputan6.com, Jakarta Pakar Sosial Kemasyarakatan dari Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat, Prof Dr Damsar MA menyampaikan keluarga perlu memberikan kepercayaan kepada anak dalam mengantisipasi perilaku negatif anak.

Ia di Padang, Selasa, mengatakan kepercayaan kepada anak diberikan agar mereka tidak merasa terkekang dengan apa yang ingin dikerjakannya sehingga bisa mencegah pemberontakan kepada orangtua mereka.

Menurutnya apabila anak sudah melakukan pemberontakan maka akan mudah terpengaruh untuk berperilaku negatif yang melanggar norma dan aturan berlaku.

Ia menyebutkan biasanya perilaku negatif anak lebih dipengaruhi oleh kelompok bermain mereka, di sini kecerdasaan anak dalam memilih teman bergaul juga harus diawasi.

"Hal-hal seperti ini tentunya harus diawasi oleh pihak keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan biasanya pada saat anak memasuki SMP atau pun SMA mereka akan lebih mudah terpengaruh untuk melakukan perilaku negatif untuk menunjukan eksistensinya di depan teman-temannya.

Ia menambahkan kepercayaan yang diberikan keluarga juga harus diiringi dengan komunikasi dua arah guna membentuk keterbukaan antara anak dan keluarganya.

"Keluarga adalah pihak pertama yang berperan penting untuk membentuk karakter anak menjadi pribadi yang baik," sebutnya.

Selain itu, pihak sekolah juga harus selalu memberikan pengawasan kepada anak, nilai-nilai budi pekerti akhlak dan tata pergaulan yang baik harus ditanamkan kepada mereka saat di sekolah.

Selanjutnya, bagi lingkungan masyarakat juga harus membantu mengawasi dan menasehati mereka bila melakukan perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri.

"Saya rasa dengan memperhatikan hal tersebut akan bisa untuk mengantisipasi terjadinya perilaku negatif yang dilakukan anak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius mengharapkan agar anak khususnya yang baru memasuki usia remaja lebih cerdas dalam memilih teman dan selalu berusaha untuk menghindari perbuatan yang dapat merusak masa depannya.

Ia mengatakan pembinaan karakter harus terus dilakukan oleh sekolah karena semakin banyak anak yang berkarakter di sekolah maka akan memberikan dampak yang baik bagi anak yang lainnya.

"Selain itu peran orang tua juga penting untuk mengawasi anak agar tidak terjerumus kepada perbuatan yang salah," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini