Sukses

9 Tanda Infertilitas pada Pria dan Wanita

Masalah infertilitas bukan hanya urusan wanita.

Liputan6.com, Jakarta Masalah infertilitas bukan hanya urusan wanita. Sebab pria juga memiliki kecenderungan yang sama. Diduga, genetik dan gaya hidup mempengaruhi infertilitas.

Berikut ini ada beberapa tanda, pria atau wanita mengalami infertilitas, seperti dilansir dari Foxnews, Senin (25/7/2016):

1. Siklus menstruasi tidak teratur atau tidak terjadi siklus

Hal ini bisa diakibatkan oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari di otak bersama ovarium tidak sejalan sehingga hormonnya tidak seimbang. Pada beberapa wanita yang mengalami predisposisi genetik atau penyakit autoimun, menopause akan terjadi lebih cepat ketika mereka menginjak usia 20-an.

2. Periode yang berat atau menyakitkan

Periode yang berat disini dapat diakibatkan fibroid uterus (pertumbuhan non-kanker dari jaringan otot rahim), sedangkan periode yang menyakitkan dapat berarti endometritis (peradangan lapisan endometrium rahim) dan sebagainya.

3. Gangguan penglihatan

Jika penglihatan Anda terganggu, bisa jadi Anda memiliki prolaktinoma, atau tumor non-kanker di kelenjar pituitari yang mengganggu hormon FSH (hormon penghasil sel telur).

Kelenjar pituitari tepat berada di optik siasma, yang mana prolaktinoma bisa menekan sel penghasil FSH yang berdampak ke penglihatan. Jika dokter menemukan kadar prolaktin Anda tinggi maka akan dianjurkan melakukan tes MRI. Jika tumor masih kecil, bisa dilakukan pengobatan, tapi jika sudah besar harus dilakukan operasi dan setelahnya siklus menstruasi Anda akan kembali teratur.

4. Tumbuh rambut yang tidak diinginkan atau berlebihan

Misalnya tumbuh di area wajah atau anggota tubuh lainnya maka Anda bisa saja mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS), kelainan hormon yang mengganggu komunikasi antara otak dan ovarium. Gejala lainnya dari PCOS yaitu siklus tidak teratur, naiknya berat badan atau munculnya jerawat.

5. Kehilangan libido dan fungsi seksual

Pria yang kehilangan libido, memiliki masalah ereksi. Bahkan ketika ejakulasi, merasa sakit, bengkak atau ada benjolan di testis maka kemungkinan dia mengalami masalah kesuburan.

6. Bertambahnya berat badan

Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil biasanya sulit untuk hamil. Begitu pula wanita yang terlalu kurus.

Latihan berlebih atau atletis juga bisa mengalami siklus tidak teratur yang berdampak infertilitas. Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mendapatkan berat badan ideal.

7. Sakit saat berhubungan seks

Jika sakit saat berhubungan, lubrikasi bisa membantu. Tapi jika vagina yang kering, biasanya diakibatkan berkurangnya estrogen bisa jadi Anda menuju menopause yang menghalangi untuk hamil.

8. Rambut tipis atau rontok

Rambut menipis atau rontok dapat disebabkan Anda mengalami gangguan fungsi tiroid yang berdampak pada ovulasi. Gejala lainnya yaitu kecemasan, kehilangan berat badan, denyut jantung yang cepat dan kelelahan.

9. Kekurangan vitamin D

Meskipun penelitian mengenai seseorang yang kekurangan vitamin D berhubungan dengan infertilitas masih sedikit, namun hal ini patut dipertimbangkan. Jadi sebaiknya, konsultasikan dengan dokter apakah Anda memerlukan suplemen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.