Sukses

Tinta Tato Berisiko Kanker

Badan Kimia Eropa (ECHA) telah memperingatkan bahwa tinta tato berpotensi beracun.

Liputan6.com, Inggris - Kimia Eropa Agency mengatakan tinta tato berpotensi beracun, dan dapat menyebabkan reaksi alergi, gatal-gatal yang menyakitkan dan bisa berlangsung bertahun-tahun.

Tinta tato yang digunakan untuk membuat desain jutaan orang Inggris dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker, dan harus dilarang menurut penelitian, dilansir laman Mirror, Senin (25/7/2016).

Badan Kimia Eropa (ECHA) telah memperingatkan bahwa tinta tato berpotensi beracun. Badan ini juga akan mempublikasikan daftar bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam tinta tato.

Tinta tato merah kemungkinan yang paling berbahaya, tetapi warna tinta lainnya seperti biru, hijau, dan hitam juga tak berbeda.

"Banyak laporan menunjukkan kekhawatiran bagi kesehatan masyarakat yang berasal dari komposisi tinta yang digunakan untuk tato. Kekhawatiran yang paling parah adalah alergi yang disebabkan oleh zat dalam tinta, dan mungkin karsinogenik, mutagenik, atau reproduksi efek toksik," ujar ECHA tersebut.

Peringatan itu datang sebab antusiasme satu dari tiga orang dewasa muda di Inggris memutuskan untuk melukis tubuhnya. Lonjakan popularitas tato sebagian terkait dengan popularitas di kalangan selebritas.

Seperti david Beckham yang saat ini memiliki 40 desain tato di tubuhnya. Begitu pun dengan mendiang Amy Winehouse yang memiliki 14 tato.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.