Sukses

Malu Bicara Sebuah Gangguan Kecemasan

Malu bicara dimulai sejak anak usia dini, saat mereka meninggalkan lingkaran keluarga untuk sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan yang berusia 17 tahun masih malu untuk memulai percakapan. Ia hanya bisa bicara kalau sudah merasa nyaman, dan hanya dengan keluarga dekat.

Wanita tersebut mempunyai sifat bisu selektif, gangguan kecemasan yang mencegah anak-anak berbicara dalam situasi tertentu, seperti pelajaran sekolah atau di depan umum.

Hal ini biasanya dimulai pada anak usia dini, saat mereka meninggalkan lingkaran keluarga untuk sekolah, dilansir laman Mirror, Senin (25/7/2016). Sangat penting diketahui bahwa seorang anak tidak menolak berbicara tetapi malu bicara yang disebut fobia bicara.

Sifat ini mempengaruhi satu dari 150 anak-anak, dan lebih sering terjadi pada anak perempuan. Biasanya anak-anak dengan sifat beku selektif sering gugup, menempel, sangat pemalu, dan canggung bersosialisasi.

Cara berkomunikasi mereka hanya dengan gerakan seperti mengangguk, atau menggelengkan kepala serta berbisik. Beberapa penderita juga memiliki rasa takut menggunakan toilet umum.

Seorang anak dengan kondisi seperti ini tidak mencoba untuk mengontrol atau memanipulasi, juga tidak ada hubungannya dengan autisme.

Sifat bisu selektif dapat menyebabkan isolasi, rendah diri, dan kecemasan sosial hingga dewasa. Dengan diagnosis di usia muda dan manajemen yang tepat, anak-anak dapat berhasil mengatasinya.

Agar kondisi seperti ini tidak berlarut, pihak keluarga dan sekolah bisa bekerja sama untuk mengurangi kecemasan anak bicara. Jangan mempermalukan anak Anda di depan umum. Yakinkan anak dengan senyuman, dan lambaikan tangan tanda semuanya baik-baik saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini