Sukses

Apa Penyebab Gagalnya Kemoterapi?

Kemoterapi dinyatakan gagal atau resistensi kemoterapi dapat terjadi jika hal ini melanda tubuh pasien.

Liputan6.com, Jakarta Kemoterapi atau yang sering disebut dengan kemo tak asing lagi di telinga pasien kanker juga keluarga pasien. Salah satu jenis pengobatan kanker ini menggunakan zat kimia dan kini pengobatannya semakin modern.

Walaupun pengobatan ini semakin canggih--tahukah Anda bahwa kemoterapi juga bisa resisten atau dinyatakan gagal?

Mengutip laman Chemo Care, Senin (25/07/2016) resistensi kemoterapi terjadi saat kanker yang telah merespon terapi, tiba-tiba mulai tumbuh. Dengan kata lain, sel-sel kanker menolak efek dari kemoterapi.

Berikut beberapa kemungkinan atau penyebab dari resistensi kemoterapi:

1. Sel kanker yang tidak terbunuh oleh kemoterapi, bermutasi dan menjadi kebal terhadap obat kemo tertentu. Setelah berkembang biak, kemungkinan selanjutnya sel-sel tersebut menjadi lebih tahan dari sebelumnya.

2. Adanya gen amplifikasi. Sebuah sel kanker dapat menghasilkan ratusan salinan gen tertentu. Gen ini memicu kelebihan produksi protein yang membuat obat antikanker tidak efektif.

3. Sel-sel kanker dapat berhenti menerima obat kemo karena hadirnya protein yang mengangkut di obat sehingga dinding sel berhenti bekerja.

4. Sel kanker memompa obat kemo keluar dari sel akibat p-glikoprotein yang terdapat pada membran sel. P-glikoprotein yang juga dikenal dengan protein resistensi obat ini menyebabkan terjadinya obat kemo keluar dari dalam sel kanker, sehingga membuat penurunan sensitivitas sel kanker terhadap obat kemo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.