Sukses

Terinsiprasi Pokemon Go, Ahli Ciptakan Karakter Serupa Kondom

Planned Parenthood yang ingin menciptakan karakter gim serupa Pokemon dengan karakter kondom.

Liputan6.com, Washington Lebih dari seminggu lalu gim (game) Pokemon Go dirilis. Permainan ini begitu kontroversial karena memicu kecelakaan namun juga sekaligus melibatkan peran aktif seseorang untuk bermain Pokemon.

Di sisi lain, gim ini ternyata cukup menarik perhatian sebuah organisasi non-profit di Amerika, Planned Parenthood yang ingin menciptakan karakter tidak resmi (unofficial) gim Pokemon bernama Kondommn (kondom) untuk mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS).

"Ini untuk penggila Pokemon Go. Karena kita bekerja dengan anak-anak muda, kami ingin memastikan bahwa pengalaman ini bisa mempengaruhi kehidupan mereka," kata Direktur Asosiasi Komunikasi Planned Parenthood berbasis sexual health nonprofit Advocates for Youth  di Washington, D.C, Rachel Cooke, seperti dikutip Businessinsider, Senin (18/7/2016).

Organisasi ini, kata dia melatih anak-anak muda usia 14-29 untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab tentang kesehatan reproduksi dan seksual mereka. Untuk itu, mereka melibatkan penggemar Pokemon Go untuk mencegah risiko HIV/AIDS. 

"Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), usia 13 hingga 24 tahun menyumbang sekitar 20 persen dari semua infeksi HIV baru di Amerika Serikat. Dan di usia tersebut menyebabkan hampir setengah dari 20 juta kasus baru PMS seperti klamidia, gonore, dan sifilis setiap tahun," tulis situs Departemen Kesehatan setempat.

Dalam situs itu juga, pemerintah mengimbau para remaja yang ingin melakukan hubungan seks, harus menggunakan kondom.

"Kami benar-benar melakukan hal ini karena kami ingin menjangkau anak-anak muda dan menjadi sumber terpercaya bagi mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan seksual," kata Cooke.

Cooke meyakini, hal ini penting karena banyak anak muda baik tidak diajarkan seks sejak dini di sekolah. Akibatnya, internet adalah sumber utama informasi tentang kesehatan seksual.

"Anak muda itu haus akan informasi. Mereka ingin tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan bagaimana melindungi rekan-rekan mereka," ujarnya.

Meskipun banyak pihak yang bereaksi positif terhadap karakter Kondommn, namun Cooke mengatakan masih ada komentar yang menanyakan "Mengapa Anda hanya menciptakan ini untuk anak muda atau apakah konten ini sesuai."

Bagaimanapun, kata Cooke, pasti konten ini akan disesuaikan dengan usia dan tidak membicarakan tentang seks yang tidak pantas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.