Sukses

Kelebihan Protein Bisa Picu Kegemukan

Sejumlah masalah kesehatan pun terjadi, mulai dari naiknya berat badan, dehidrasi hingga bau mulut.

Liputan6.com, Jakarta Protein sangat penting untuk kesehatan. Bukan hanya membuat orang merasa kenyang, protein merupakan asupan yang membantu memelihara sel tubuh yang sehat.

Namun sejumlah orang kadang keliru, menganggap protein sebagai bagian dari diet sehingga mengesampingkan banyak faktor, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas dan kesehatan.

The Institute of Medicine merekomendasikan rata-rata 46 gram protein per hari untuk wanita dewasa dan 56 gram per hari untuk laki-laki dewasa.

Sedangkan atlet, senior, orang yang baru selesai operasi atau cedera serta wanita hamil dan menyusui membutuhkan sekitar 25 persen lebih banyak protein. Tapi kebanyakan orang makan sekitar 100 gram protein per hari.

Lantas apa yang terjadi bila kelebihan protein? sejumlah masalah kesehatan pun terjadi, mulai dari naiknya berat badan, dehidrasi hingga bau mulut. 

Kenali tanda kelebihan protein berikut ini, seperti dikutip Livestrong, Kamis (14/7/2016):

1. Kenaikan berat badan

Jika Anda hanya meningkatkan asupan protein tanpa mengurangi makanan lain dalam diet Anda, Anda akan mengalami kelebihan berat badan.

2. Dehidrasi

Protein berlebih sangat mempengaruhi kinerja ginjal. Saat ada kelebihan protein, maka ginjal akan memproduksi nitrogen yang menciptakan efek dehidrasi. Hal ini juga terjadi saat Anda menurunkan jumah asupan karbohidrat. 

3. Masalah pencernaan

Mual, gangguan pencernaan, diverticulitis atau sembelit bisa terjadi karena seseorang mengonsumsi protein berlebihan.

Ketika Anda banyak mengonsumsi daging, ikan, ayam, keju dan susu lainnya tanpa makan cukup serat, ginjal akan menggunakan kelebihan air untuk membersihkan tubuh Anda dari nitrogen sehingga meningkatkan risiko sembelit.

Terlalu banyak protein juga menempatkan beban pada enzim pencernaan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

4. Bau mulut dan sakit kepala

Saat kelebihan protein, tubuh Anda akan membakar lemak--bukan karbohidrat yang semestinya jadi bahan bakar energi (ketosis). Alhasil, bau mulut dan sakit kepala adalah efek sampingnya.

Masalah lainnya ketika Anda menjalani diet tinggi protein adalah tidak mendapatkan cukup serat, antioksidan, vitamin dan mineral, yang semuanya ditemukan dalam biji-bijian, sayuran dan buah-buahan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.