Sukses

7 Mitos Selingkuh Ini Masih Dipercaya Hingga Kini

Pasangan mana yang ingin diselingkuhi, entah itu yang sudah menikah atau menjalin kasih?

Liputan6.com, Jakarta Pasangan mana yang ingin diselingkuhi, entah itu yang sudah menikah atau menjalin kasih? Sebagian besar pasangan tentu tak mau mengalaminya. Namun, ada beberapa mitos tentang perselingkuhan yang beredar di masyarakat yang perlu diketahui.

Frank Pittman, penulis Private Lies: Infidelity and the Betrayal of Intimacy, menjelaskan ada empat jenis perselingkuhan yakni perselingkuhan tak disengaja, perselingkuhan pintar merayu, perselingkuhan random, dan perselingkuhan romantis.

Namun, ahli hubungan lainnya membagi perselingkuhan dalam jenis yang berbeda. Meski begitu, jenis perselingkuhan tak jauh berbeda.

Berikut beberapa mitos perselingkuhan yang sering muncul seperti dilansir Asiaone:

1. Perselingkuhan membuat pernikahan yang goyah jadi membaik

Perselingkuhan membuat pernikahan membaik? Hanya sedikit atau tidak ada bukti yang menguatkannya. Bagi orang yang pernah dikhianati, pengalamannya itu merupakan hal yang memalukan dan menyakitkan.

Meskipun banyak pernikahan dengan perselingkuhan tetap bertahan, dan bahkan lebih kuat, itu semua bukan karena perselingkuhan. Tetapi upaya yang dilakukan kedua pasangan dalam meningkatkan pernikahan.

2. Cinta itu kandas jika salah satu pasangan berselingkuh

Pasangan yang tak setia bukan berarti tak mencintai pasangannya. Bahkan, ada kemungkinan seseorang bisa jatuh cinta dengan lebih dari satu orang pada saat yang sama. Ada juga mitos lain yang menjadi bagian ini, yakni perkawinan yang bahagia tak pernah terlibat masalah perselingkuhan.

3. Orang ketiga selalu lebih seksi atau lebih menarik

Seorang pria bisa saja berselingkuh dengan seseorang yang tidak memiliki niat serius terhadapnya, ia tidak ingin terlihat di depan umum dengan orang tersebut. Banyak contoh orang terkenal yang berselingkuh meski memiliki istri cantik seperti Jesse James dan Gavin Rosdale

4. Berselingkuh adalah sifat alami manusia

Jajak pendapat terakhir menunjukkan orang dewasa umumnya meyakini perselingkuhan merupakan hal yang salah. Mengatakan berselingkuh adalah sifat alami manusia dan kita tak bisa membantunya tentu bukan alasan yang baik.

Ada banyak perbuatan manusia yang dianggap tak pantas di tengah masyarakat. Namun, manusia harus belajar mengendalikan dorongan tersebut, bahkan ketika tak ada ancaman hukuman.

5. Pasangan yang dikhianati yang menjadi penyebab perselingkuhan

Jika Anda telah dikhianati, yakinlah Anda bukan yang menyebabkan hal itu terjadi. Pilihan selingkuh sepenuhnya ada pada pasangan Anda. Tidak peduli apakah pernikahan Anda mengarah ke perselingkuhan, berselinguh bukan cara untuk meningkatkan hubungan.

Yakinlah peselingkuh merupakan salah satu yang memungkinkan perselingkuhan terjadi dan banyak cara untuk mencegah perselingkuhan dibanding berselingkuh.

6. Perselingkuhan yang tak ketahuan tak akan memengaruhi hubungan

Seseorang merahasiakan perselingkuhannya untuk menghindari diri dari dihakimi dan mengurangi dampak yang mungkin terjadi pada kehidupan seseorang.

Bagian yang 'menyenangkan' dari perselingkuhan adalah merahasikan hubungan terlarang itu. Dan perselingkuhan yang belum terbongkar selalu melibatkan kebohongan kepada pasangan serta membenarkan terjadinya perselingkuhan.

Semakin dalam kebohongan, semakin besar pengkhianagan dan akhirnya menjadi beban menyimpan terlalu banyak rahasia. Konsekuensinya menjadi lebih kuat dan berpotensi tak akan kembali.

7. Perceraian tidak bisa dihindari dalam kasus perselingkuhan

Setiap pasangan itu unik dalam menangani masalah perkawinan mereka. Selingkuh tidak selalu berarti pernikahan berakhir.

Pasangan yang telah mengkhianati memiliki beberapa pilihan bagaimana melanjutkan dan salah satunya berusaha untuk memperbaiki keadaan dengan pasangan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini