Liputan6.com, Jakarta - Bayi yang belum lahir dilindungi oleh sang ibu melalui vaksin flu, sebuah studi baru menemukan. Namun, imunitas akan memudar dalam beberapa minggu setelah lahir.
Peneliti mengukur kemanjuran vaksin flu pada anak-anak yang belum lahir dari ibu hamil yang divaksinisasi dengan membandingkan tingkat penyakit, dan tingkat antibodi di 1.026 bayi yang lahir dari ibu yang divaksinisasi dan 1.023 lahir dari ibu yang tidak divaksinisasi, dilansir laman Nytimes, Senin (11/7/2016).
Baca Juga
Cerita Burhan Sugiarto Dirikan Bali Baby Home untuk Selamatkan Bayi yang Terancam Ditelantarkan
Paris Hilton Ungkap Wajah Bayi Perempuannya yang Lahir via Rahim Ibu Pengganti Sambil Promosi Lagu Baru
Kisah Bayi Prematur di Gaza Coba Bertahan Hidup Usai Seluruh Keluarganya Tewas Dihantam Roket Israel
Vaksin ini sekitar 86 persen efektif sampai bayi berusia delapan minggu. Tapi antara delapan dan 24 minggu, kekuatan menurun dengan cepat, dan efek dari vaksin menjadi statistik tidak signifikan.
Advertisement
Marta C. Nunes, penulis dan peneliti di University of Witwatersrand di Johannesburg, menekankan bahwa vaksinisasi selama kehamilan adalah penting.
"Ini penting, memvaksinisasi perempuan selama kehamilan. Ibu hamil adalah kelompok berisiko tinggi, dan vaksinisasi mereka melindungi bayi mereka," ujarnya.
Vaksin pada wanita hamil menganugerahkan kekebalan tahan lama pada bayi. Lantaran tidak ada vaksin flu yang disetujui untuk bayi di bawah usia enam bulan.
"Kami harus bekerja untuk menciptakan vaksin yang bekerja pada bayi atau imunogenik pada ibu sehingga antibodi nya bertahan lebih lama," tandasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.