Sukses

Stres Lebih Sering Serang Pria daripada Wanita, Benarkah?

Banyak perempuan yang terkena depresi dibandingkan laki-laki, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak perempuan yang terkena depresi dibandingkan laki-laki, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Pola ini terlihat di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.

Penelitian lintas nasional, dan lintas budaya menunjukkan bahwa prevalensi depresi pada wanita lebih tinggi di waktu tertentu. Mengapa? Perbedaan biologis antara pria dan wanita, seperti hormon menjadi salah satu faktornya. Juga faktor sosial antara laki-laki, dan perempuan juga memainkan peran yang besar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stres sosial adalah penyebab utama depresi. Namun penelitian baru yang dilakukan oleh Maryam Moghani Lankarani menunjukkan bahwa laki-laki lebih rentan terhadap depresi yang disebabkan oleh peristiwa stres.

Para peneliti telah mendefinisikan stres sebagai perubahan besar ke status quo yang berpotensi menyebabkan ketegangan mental, atau emosional. Peristiwa kehidupan yang penuh dengan stres di antaranya karena perkawinan, perceraian, perpisahan, rekonsiliasi perkawinan, cedera atau sakit, berhenti bekerja atau pensiun.

Hal itu yang membuat pria memiliki episode depresi. Sementara wanita, lebih sensitif terhadap konflik, penyakit serius atau kematian yang terjadi di jaringan sosial mereka, dilansir Dailymail, Senin (27/6/2016).

Pria lebih rentan terhadap efek stres dari waktu ke waktu. Dalam penelitian baru, ditemukan peristiwa kehidupan yang penuh stres diprediksi laki-laki lebih depresi daripada wanita. Psikologis mempengaruhi kesehatan fisik dan mental individu dari waktu ke waktu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini