Sukses

Risiko Diabetes Meningkat pada Anak-Anak

Badan kesehatan dunia (WHO) menjelaskan di Tiongkok, 150 juta penduduknya akan terjangkit diabetes pada 2040.

Liputan6.com, Tiongkok - Badan kesehatan dunia (WHO) menjelaskan di Tiongkok, 150 juta penduduknya akan terjangkit diabetes pada 2040 jika mereka tidak mengubah kebiasaan. Peningkatan jumlah anak-anak di Tiongkok yang menghadapi risiko diabetes terjadi karena diet yang tidak sehat dan kurangnya latihan fisik, para ahli memperingatkan.

WHO mengatakan sekitar 110 juta orang dewasa di Tiongkok hidup dengan diabetes. "Di Tiongkok diabetes tipe 2 sudah meledak dalam beberapa dekade terakhir," ujar Bernhard Schwartlander, perwakilan WHO di Tiongkok.

"Pada 1980, kurang dari lima persen pria Tiongkok menderita diabetes. Sekarang, lebih dari 10 persen," katanya. "Peningkatan ini sebagian besar telah didorong oleh gaya hidup yang tidak sehat, diet yang terlalu tinggi gula dan lemak, serta orang-orang tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup."

Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling umum dari diabetes di seluruh dunia dan mempengaruhi sekitar 90 persen dari mereka, dikutip laman en.people, Jumat (24/6/2016).

Itu karena hasil dari penggunaan insulin yang tidak efektif pada tubuh dan sering dipicu oleh kelebihan berat badan serta aktivitas fisik.

Ditambahkan WHO, diabetes tidak dapat disembuhkan serta dapat menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, juga kebutaan jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari 80 persen dari orang Tiongkok berusia 11 hingga 17 tahun yang menjadi penderita diabetes.

"Tidak ada angka resmi untuk jumlah pasien dalam kelompok usia, tetapi dokter telah memerhatikan peningkatan jumlah pasien tersebut dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar dari mereka yang mengalami obesitas," ujar Yang Wenying, Ketua Asosiasi Diabetes cabang Medis Tiongkok, dan juga profesor penyakit metabolik di Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang.

Dijelaskan Wenying, diabetes tipe 2 meningkat cepat terhadap anak-anak di usia 14 tahun ke bawah. Dan alasan terjadinya obesitas karena kebijakan keluarga berencana, sehingga keluarga hanya memiliki satu anak, dan mereka dimanjakan.

Lebih dari 5,8 juta anak-anak di Tiongkok di bawah usia lima kelebihan berat badan sekitar tujuh persen, menurut gizi yang dirilis oleh Global Alliance for Improved Nutrition. "Jumlah orang yang kelebihan berat badan di bawah usia 20 meningkat lebih dari 200 persen antara 1980, dan 2013," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.