Sukses

Menkes Tinjau Lokasi Bencana di Purworejo, Jawa Tengah

Menkes Nila F. Moeloek dan Wali Kota Surakarta mengunjungi terminal bus Tirtonadi, Solo, Rabu pagi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek meninjau lokasi bencana di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Beliau memantau kondisi kesehatan serta memberikan bantuan berupa 10 paket Makanan Pendamping (MP) ASI, 10 paket MP Bumil, 10 paket MP anak sekolah, 10 paket PAC 500 sachet, 10 paket Polybag ramah lingkungan dan 2.000 lembar family personal hygiene kit.

Kemenkes menyatakan telah melakukan upaya tanggap bencana serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

Hal ini dilakukan melalui komunikasi dan koordinasi dengan lintas sektor terkait seperti BPBD dan SAR, mendata dan memantau keadaan korban, membuka posko kesehatan, menyiagakan tenaga kesehatan di Puskesmas, merujuk korban luka ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat, memobilisasi obat-obatan ke posko kesehatan, serta menyiagakan ambulans.

Sebelumnya pada tanggal 20 Juni 2016, Kemenkes mengirim 12 anggota Tim Rapid Health Assesdment (RHA) terdiri dari Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Kesehatan Lingkungan, Direktorat Gizi, Direktorat Pengawasan dan Karantina Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Pusat Pengendalian Krisis Regional Jateng, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Yogyakarta. Tim ini dikerahkan untuk mendampingi tim Dinkes Regional Provinsi Jateng dalam menyiapkan tenaga kesehatan untuk pengawasan ketat pascabencana.

RHA adalah kegiatan pengumpulan data dan informasi yang bertujuan untuk memetakan masyarakat terdampak bencana, penyakit yang muncul, kebutuhan sanitasi masyarakat terdampak, kebutuhan logistik masyarakat terdampak, dan kebutuhan obat-obatan.

Tim RHA telah membawa bantuan antara lain, Makanan Pendamping (MP) ASI, Penjernih Air Cepat (PAC), polybag ramah lingkungan, personal hygiene kit tablet desinfektan, rompi dan topi.

Kabupaten Purwerejo merupakan kabupaten terparah dampak bencana longsor akibat hujan deras sejak 18 Juni lalu. Selain di Kabupaten Purworejo, banjir dan longsor terjadi juga di Kabupaten Banjarnegara, Kabuapten Karanganyar, serta Kabupaten Kebumen.

Akibat bencana ini sebanyak 405 warga telah mengungsi, 10 orang luka berat, dan 23 orang belum ditemukan. Pemkab Purworejo memberikan waktu tanggap darurat banjir dan longsor hingga 18 Juli 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini