Sukses

Kurangi Gejala Hiperaktif dengan Olahraga

Gejala ADHD dapat menyebabkan depresi, energi yang rendah, dan kinerja yang buruk.

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti mengungkapkan gejala hiperactivity disorder (ADHD) yang diidap orang dewasa bisa diringankan dengan berolahraga, meski dalam jumlah sedikit.

Gejala ADHD dapat menyebabkan depresi, energi yang rendah, dan kinerja yang buruk bahkan bisa meningkatkan kecelakaan lalu lintas, dikutip Time of India, Jumat (17/6/2016).

Temuan menunjukkan olahraga memiliki manfaat psikologis bagi orang dewasa, dan dapat menekan gejala ADHD. "Latihan sudah dikenal sebagai peredam stres, dan mendorong suasana hati sehingga benar-benar memiliki potensi untuk membantu penderita," ujar penulis senior studi Patrick O'Connor, profesor di University of Georgia di AS.

"Sementara obat resep yang digunakan untuk mengobati gejala-gejala ini meningkatkan risiko penyalahgunaan atau ketergantungan serta efek samping yang negatif," lanjutnya.

O'Connor menjelaskan penderita gejala ADHD akan memiliki risiko berbahaya jika tidak diimbangi dengan olahraga.

Penelitian ini menguji 32 pria muda dengan gejala ADHD yang melakukan aktivitas bersepeda selama 20 menit. Pada hari lainnya mereka duduk, dan beristirahat selama 20 menit untuk kontrol kondisi.

Para peserta diminta untuk melakukan tugas yang membutuhkan konsentrasi sebelum dan sesudah kondisi berbeda. Dan peneliti mencatat gerakan kaki, suasana hati, perhatian, dan motivasi yang dilaporkan melakukan tugasnya sendiri.

Akibatnya, para peneliti menemukan setelah latihan para peserta merasa termotivasi dalam melakukan tugas. Mereka tidak merasa bingung, atau lelah justru lebih enerjik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.