Sukses

Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak

Demam berdarah pada anak seringkali disertai mual dan muntah sehingga ia tidak mau makan.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Ketua Indonesia Techincal Advisory Group on Immunizaton dokter Sri Rezeki Hadinegoro bayi dan anak-anak merupakan sasaran empuk nyamuk Aedes aegypti. Sehingga tak heran bila banyak anak-anak terkena demam berdarah gara-gara gigitan nyamuk ini.

Pada umumnya gejala awal demam berdarah ditandai dengan demam tinggi, nyeri kepala, perdarahan pada kulit, mimisan, dan nyeri pada otot. "Pada anak seringkali disertai mual dan muntah sehingga tidak mau makan," tutur dokter Sri di sela-sela acara "ASEAN Dengue Day" di Jakarta ditulis Kamis (16/6/2016).

Lalu bila tidak ditindaklanjuti akan membawa anak dalam kondisi syok dan perdarahan saluran cerna sehingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, jika anak mengalami demam sekitar tiga hari dan tidak turun-turun, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tanpa pengobatan tepat dan segera, kematian akan terjadi dengan cepat," tutur perempuan yang juga dokter spesialis anak ini.

Agar anak tak terkena demam berdarah, menjaga kebersihan rumah serta melakukan 3M plus sebaiknya dilakukan yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas. Tak ketinggalan melakukan kegiatan pendukung lain yang mencegah perkembangbiakan nyamuk seperti menaburkan abate di penampungan air, menggunakan obat antinyamuk, menggunakan kelambu tidur dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini