Sukses

Manfaat Puasa bagi Penderita Penyakit Asam Lambung

Bagaimana pengaruh puasa ramadan terhadap gejalan klinis pasien penyakit GERD?

Liputan6.com, Jakarta Puasa tidak hanya bermanfaat bagi penderita maag, tetapi juga penderita penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung.

Seratus tiga puluh orang pasien GERD dilibatkan ke dalam satu penelitian untuk melihat pengaruh puasa Ramadan terhadap gejala klinis pasien penyakit GERD yang dilakukan pada Ramadan 2015.

Sang peneliti, Dr Radhiyatam Mardhiyah, dengan pembimbing Dr Ari Fahrial Syam, membagi 130 orang pasien GERD menjadi 2 kelompok, kelompok yang berpuasa dan kelompok GERD tidak berpuasa Ramadan. Dan mayoritas subjek penelitian adalah laki-laki berumur 53 tahun.

Ari Fahrial Syam mengatakan, pasien yang menjadi subjek ini telah menjalani pemeriksaan endoskopi, saluran cerna, dan sebagian besar memang pasien GERD. Satu keadaan penyakit GERD yang tidak ditemukan luka pada klep antara kerongkongan dan lambung.

"Pada pasien yang menjadi subjek penelitian ini menjalani pemeriksaan pada minggu ke-4 Ramadan dan akan dibandingkan tiga bulan setelah Ramadan. Hasil penelitian diketahui, kelompok pasien yang berpuasa mengalami perubahan nilai GERD-Q, suatu parameter untuk menilai baik buruknya GERD,"kata Ari, dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (15/6/2016).

Ini terjadi lantaran mereka mampu mengontrol asupan makanan dan mulai mengurangi kebiasaan merokok dan kebiasan buruk lainnya.

Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien GERD yang menjalani puasa Ramadan merasakan keluhan GERD lebih ringan saat berpuasa dibanding pada saat tidak berpuasa.

"Pasien GERD ini juga ternyata merasakan keluhan lebih ringan dibandingkan pasien GERD yang tidak berpuasa," kata Ari.

Ari mengatakan, penelitian ini akan dilanjutkan pada Ramadan tahun ini untuk melihat seberapa besar peran makanan dan faktor stres pasien GERD yang menjalani ibadah puasa Ramadan dalam memperbaiki keluhan penyakit GERD.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.