Sukses

Dampak Buruk Jika Sering Terlambat Buka Puasa

Puasa itu menyehatkan, tapi kalau sering terlambat berbuka juga berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Puasa itu menyehatkan, semua orang bahkan ilmuwan non muslim percaya dengan pendapat itu. Tapi, semua tentu ada batasannya. Puasa juga dibatasi hanya sampai matahari terbenam atau magrib. 

Disarankan, jika sudah waktu buka tiba berbukalah dengan yang manis. Tujuannya agar tubuh kembali mendapatkan asupan yang dibutuhkan. Lalu, bagaimana jika sering terlambat berbuka? Adakah dampak kesehatan yang akan dialami?

Risiko hipoglikemia

Dikutip dari situs myreligionislam.com, terlambat berbuka puasa dapat menyebabkan tubuh kekurangan kadar gula yang dapat mengganggu fungsi vital otak. Ditandai dengan gejala pusing, lemah, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan jantung berdebar.

Nyeri lambung

Risiko kedua, dikutip dari islamqa.info, terlambat berbuka puasa berpotensi meningkatkan kontak asam lambung dengan dinding perut akibat dari kondisi perut kosong yang cukup lama.

Dehidrasi

Dampak kesehatan lainnya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Di tingkat rendah, dehidrasi tidak berbahaya. Tapi jika sudah kelewat parah, dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fokus dan orientasi serta kegagalan fungsi organ.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini