Sukses

Tips Turunkan Kadar Lemak Selama Puasa dari Ade Rai

Bagaimana cara turunkan kadar lemak selama puasa? Berikut saran dari Ade Rai.

Liputan6.com, Jakarta Puasa dapat dijadikan momentum bagi individu yang ingin turunkan berat badan. Selama puasa tubuh punya jeda mengistirahatkan segala aktivitas yang berhubungan dengan makan selama lebih dari 12 jam.

Jika Anda menambah aktivitas fisik selama puasa, keinginan untuk menurunkan berat badan, termasuk kadar lemak, akan cepat terwujud. Dan salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah saat berbuka puasa.

Berikut tips berbuka puasa sehat dari Ade Rai, dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ade_rai, Jumat (10/6/2016)

 

SEHAT PUASA Tips Sahur: 1. Batasi/hindari minuman berkafein. Kafein bersifat diuretic (menguras air dari dalam tubuh) sehingga berpotensi mempercepat dehidrasi. 2. Kurangi kadar rasa asin, pedas, dan gurih ke level terendah yang bisa ditolerir. Ketiganya memicu haus lebih awal. Memicu minum air lebih banyak, dari air yang banyak tersebut akan mengganggu proses pencernaan. 3. Perbanyak sayuran, buah, dan protein (lauk) yang tidak digoreng/dibakar (kukus, rebus, tumis, pepes, panggang). 4. Pilih karbohidrat kompleks dengan kadar serat yang lebih tinggi (nasi merah, ubi merah kukus), selain memberikan pelepasan energi berkala juga membantu melambatnya pengosongan lambung (menjaga rasa kenyang sedikit lebih lama). 5. Minum air putih saja, atau bila memungkinkan sebelumnya terlebih dahulu konsumsi minuman isotonik. Tips Berbuka Puasa: 1. Bagi yang ingin menurunkan lemak tubuh, lakukan aktivitas cardio (aerobik: jogging, light circuit-training, bersepeda) selama 20 menit sebelum berbuka, dengan detak nadi per menit mencapai 165 dikurangi usia. 2. Berbuka dengan yang manis, buah (pisang / korma / daging kelapa muda) lebih disarankan daripada minuman dengan larutan gula pasir / sirup. 3. Setelah sholat Maghrib, baru meal yang relatif besar; karbohidrat kompleks seukuran 1 kepal tangan, lauk seukuran 1 telapak tangan, sayur secukupnya. 4. Batasi minuman berkafein / makanan pedas, karena keduanya bersifat menimbulkan nyeri lambung dan perut kembung. Kafein juga bersifat stimulan, membuat terjaga / sulit tidur. 5. Minum air secukupnya, atau bila memungkinkan adakan asupan cairan isotonik atau air kelapa muda. 6. Bila malam masih lapar, konsumsikan meal seukuran 1/2 porsi saat berbuka. 7. Plan ahead. Rencanakan jadwal aktivitasmu dan tempat berbuka, agar tepat dan tidak melenceng dari koridor kesehatan. Semoga bermanfaat. Selamat beribadah puasa. 🙏 @raiinstitute @halimtsiang @raifitnessindonesia @healthybodyyeswecan #sehatpuasa #ramadhan

A photo posted by Ade Rai (@ade_rai) on

 

Ade Rai menyarankan individu yang ingin menurunkan kadar lemak tubuh, sebaiknya melakukan aktivitas kardio (jogging, light circuit-training, dan bersepeda) selama 20 menit sebelum waktu buka. "Dengan detak nadi per menit mencapai 165 dikurangi usia," ujar Ade Rai.

Ada anjuran untuk menyantap makanan atau minuman manis terlebih dahulu saat berbuka. Tapi, hindari minuman dengan larutan gula pasir atau sirup. Ganti menu itu dengan buah pisang, kurma, atau daging kelapa muda.

"Setelah solat Maghrib, baru makan yang relatif besar. Karbohidrat kompleks seukuran 1 kepal tangan, lauk seukuran 1 telapak tangan, dan sayur secukupnya," kata Ade Rai menambahkan.

Salah satu pendorong berat badan Anda cepat turun dengan tidur malam yang teratur. Maka itu, Ade Rai tidak menyarankan untuk minum minuman berkafein yang bersifat stimulan, dan membuat Anda terjaga di malam hari, seperti kopi.

"Minum air secukupnya, atau bila memungkinkan minum asupan cairan isotonik atau air kelapa muda. Bila malam masih lapar, konsumsikan meal seukuran 1/2 porsi saat berbuka (puasa)," kata Ade Rai menyarankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini