Sukses

Ratusan Penduduk Kena Kanker, Desa di Jerman Kena Kutukan?

Populasi kanker di desa Wewelsfleth mencapai lebih dari 50 persen, dengan total penduduk 1.500 orang.

Liputan6.com, Berlin - Para ahli kesehatan hingga kini masih dibuat bingung oleh sebuah desa kecil di Jerman. Populasi kanker di desa Wewelsfleth mencapai lebih dari 50 persen, dengan total penduduk 1.500 orang.

Para peneliti dari University of Lubeck yang menyelidiki fenomena tersebut juga keheranan. Mereka menganalisis penyebab kanker payudara, paru-paru, esofagus, rahim dan perut yang kerap diidap warga. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada faktor risiko tertentu yang bisa memastikan fenomena ini.

Para penduduk sekitar menyalahkan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat desa tersebut. Mereka juga beranggapan, sejumlah kapal yang menyemprotkan cat beracun di galangan kapal dekat desa juga menjadi penyebabnya. Namun lagi-lagi, tidak ada yang bisa membuktikannya.

Bak angin lalu, protes para penduduk seperti tidak dihiraukan pemerintah setempat. Desa Wewelsfleth bahkan dilabeli sebagai "Desa Terkutuk". Selama bertahun-tahun pemerintah memilih untuk diam sementara angin terus bertiup menyebarkan partikel penyebab kanker ke rumah penduduk.

Para penduduk desa kini meminta otoritas kesehatan di Berlin untuk kembali meneliti "wabah kanker" sebagaimana mereka menyebutnya.

Walikota Wewelsfleth, Ingo Karstens, yang kehilangan kedua istrinya karena kanker hanya bisa berkomentar, "Rasanya seperti kutukan," katanya, mengutip Dailymail, Kamis (2/6/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini