Sukses

3 Kesalahan Pria Saat Memotong Kuku

Kebanyakan pria asal saja memilih alat penggunting kuku dan tidak memperhatikan tahap untuk menggunting kuku yang baik.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pria yang asal saja menjaga penampilan hingga kesehatan tubuhnya. Ini bisa merugikan di kemudian hari, termasuk jika mengabaikan langkah tepat untuk memotong kuku.

Melansir laman Real Men Real Style, Kamis (26/5/2016) mengabaikan teknik memotong kuku sering dilakukan oleh banyak pria - yang mengakibatkan permasalahan pada kebersihan kuku mereka. Hindari kesalahan berikut untuk membantu Anda tersingkir dari bakteri dan jamur kuku.

1. Mengabaikan kebersihan

Kuku dan kutikula adalah bagian dari tubuh yang memiliki pori-pori dan memungkinkan bakteri mampu masuk ke dalamnya.

Banyak pria yang asal memotong kukunya tanpa memperhatikan kebersihan area kuku. Padahal hal ini mampu menyebabkan bakteri masuk ke dalam pori-pori kuku atau melalui kutikula kuku, yang mungkin saja berubah menjadi jamur.

Bukan hanya perlu membilas permukaan kuku dengan air bersih saja, namun gunting kuku yang digunakan perlu juga disterilkan dari bakteri yang tak terlihat.

2. Menggunakan gunting kuku berbentuk gunting dan bukan jepit

Kebanyakan pria Amerika memilih alat gunting kuku yang berbentuk gunting. Sayangnya, penggunaan gunting ini cukup membahayakan kuku Anda.

Gunting ini akan mudah melukai kutikula kuku akibat kedua sisi yang tajam. Terlebih kuku akan tidak maksimal terpotong jika Anda menggunakan jenis pemotong kuku ini.

3. Menggunakan gunting dengan kualitas yang buruk

Alat pemotong kuku biasanya terbuat dari logam atau berasal dari stainless steel yang kuat. Namun tidak semua stainless steel ini berkualitas baik.

Ada pun logam, baja atau stainless steel yang memiliki struktur yang lemah juga mudah karat, dan mengakibatkan saat pemotongan kuku menjadi tidak maksimal dan buruk.

Penting untuk memperhatikan pemilihan jenis logam yang kuat untuk menghindari kerusakan kuku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.