Sukses

Pemerintah Bakal Bangun Rumah Sakit di Perbatasan Kalimantan

Pemerintah akan membangun rumah sakit tipe D Pratama berkapasitas 50 tempat tidur di Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, Pemerintah akan membangun rumah sakit tipe D Pratama berkapasitas 50 tempat tidur di Kalimantan Barat.

"Daerah perbatasan Kalimantan harus diperhatikan karena Malaysia juga membuka layanan (kesehatan)," kata Sekjen Kemenkes RI dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. dalam Pertemuan Koordinasi Pusat-Daerah dengan jajaran Dinkes Provinsi Kalbar di Pontianak, ditulis Senin (23/5/2016).

Menurut Untung, pembangunan fasilitas kesehatan di Kalimantan merupakan salah satu program yang telah dicanangkan Presiden. Beliau menyebutkan sebanyak 5.000 Puskesmas akan dibangun di perbatasan.

Pembangunan kawasan perbatasan pun dilimpahkan kepada 27 Kementerian. Kemenkes menjadi salah satu penanggung jawab di bidang kesehatan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019 yang meliputi kesiapan 6.000 Puskesmas di 6 regional, terbentuknya 14 RS rujukan naaional dan 184 RS rujukan regional.

"Yang pasti, akan kita susun pengembangan rumah sakit dan Puskesmas yang walaupun kecil tapi peralatannya lengkap sehingga diharapkan masyarakat perbatasan akan bangga berobat disitu," ujar Untung, dalam keterangan pers pada Sehat Negeriku .

Sebagai salah satu penguatan pelayanan kesehatan primer, kata dia, Kemenkes juga membentuk program Nusantara Sehat (NS) untuk realisasi target peningkatan jumlah, sebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan.

Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, dr. Andy Jap, turut mengapresiasi langkah pembangunan rumah sakit ini. "Pesan gubernur kami meminta dibuatkan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya terutama di perbatasan. Terutama karena terdapat lima daerah kabupaten di perbatasan. Saat ini, di empat puskesmas perbatasan ada sebanyak 79 orang tim NS," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini