Sukses

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat di Pesawat

Apakah Anda tahu saat melintasi awan biru tubuh mengalami sejumlah perubahan yang tak normal.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat mungkin menyenangkan, namun apakah Anda tahu saat melintasi awan biru tubuh mengalami sejumlah perubahan yang tak normal.

Seperti dikutip laman Daily Mail, ditulis Minggu (8/05/2016) tekanan yang terjadi di dalam pesawat terbang akan mengakibatkan rasa pusing, mual, sendi bengkak, kulit kering, bahkan bau mulut. Berikut hal yang perlu diketahui, juga cara mengatasinya saat Anda melakukan perjalanan udara.

1. Bau mulut

Saat melakukan penerbangan tubuh akan mengalami perubahan drastis. Setiap penerbangan sering kali awak pesawat memberikan camilan yang mencakup beragam jenis makanan dan minuman.

Kebanyakan dari jenis makanan cepat saji dan minuman manis yang disajikan memicu pembentukan sulfur saat seseorang menyantapnya. Kelenjar ludah saat menerima makanan tersebut akan menghasilkan air liur yang lebih sedikit dari biasanya, sehingga partikel manis dari makanan yang tinggal dalam mulut menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau.

Untuk menghindari kondisi tersebut, gantilah minuman manis dengan air mineral dan tidak mengonsumsi makanan cepat saji. Konsumsilah permen atau gosok gigi di tengah perjalanan.

2. Kaki membengkak

Deep vein thrombosis (DVT) adalah kondisi tubuh yang tidak normal - disebabkan sirkulasi darah yang buruk selama duduk di dalam pesawat. Gumpalan darah akan terjadi saat perjalanan udara berjalan dengan waktu yang panjang.

Lebih dari seribu orang Inggris mengalami DVT. Duduk terlalu lama di tempat yang sempit akan menyebabkan dehidrasi dan tekanan yang memicu permasalahan tersebut. Menurut American Health Association, kaki yang bengkak akan terasa berat tetapi jika seseorang mengenakan kaus kaki saat perjalanan akan meredakan rasa sakit dan bengkak berlebih.

Jika Anda melakukan perjalanan yang cukup lama, lakukan beberapa gerakan kecil pada kaki, seperti menaikkan atau menurunkan kaki perlahan atau memutar pergelangan kaki agar darah mengalir dengan baik.

3. Mulut terasa hambar

Sebuah studi tahun 2010 oleh Lufthansa menemukan kemampuan seseorang untuk merasakan rasa asin dan manis menurun sebesar 30 persen dan menurunkan selera makan individu.

Untuk mengatasinya, pilihlah makanan dengan rasa yang pedas, asam, atau pahit dan juga dengan meminum banyak air. Hal ini akan menjaga mulut Anda dari rasa hambar selama perjalanan udara.

4. Kulit menjadi kering

Ketika berada di dalam pesawat kulit akan mengalami perubahan secara drastis. Kelembaban kulit yang alami akan menghilang sebesar dua persen dengan seketika dan berubah menjadi kering dan terlihat kusam.

Terlebih lagi, pada orang yang mudah stres saat naik pesawat akan merasakan kulit yang sangat kering akibat hormon kortisol. Hormon tersebut berkemampuan untuk menghalangi kelembaban kulit hingga menyebabkan kemerahan dan jerawat pada permukaan kulit.

Menghindarinya Anda cukup meminum air mineral dengan jumlah yang banyak (minimal 100 milligram) dan memoleskan krim pelembab atau losion di atas permukaan kulit untuk menjaga kelembaban kulit selama di dalam pesawat.

5. Sembelit dan kembung

Duduk terlalu lama dengan tekanan udara yang tidak normal menghasilkan gas dalam tubuh, kembung, dan sembelit melanda diri Anda. Kondisi tersebut terjadi akibat perubahan sirkadian secara mendadak sehingga membuat semua organ bekerja lebih lamban.

Untuk berjaga-jaga, Anda perlu menghindari makan makanan besar sebelum melakukan perjalanan dan gantilah dengan kacang-kacangan atau camilan berserat tinggi untuk membantu pencernaan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini