Sukses

School Lunch, Siswa Harus Dapat Makan Siang yang Bergizi

School lunch adalah program agar pihak sekolah menyediakan makan siang yang bergizi untuk siswanya.

Liputan6.com, Jakarta Perubahan perilaku supaya terhindar dari masalah gizi harus dimulai sejak anak duduk di bangku SD. Begitu masuk SMP dan SMA, anak sudah paham apa saja makanan yang baik untuk dikonsumsi dan bagaimana pula cara supaya terhindar dari masalah berat badan.

Namun melihat kenyataan yang ada, pelajar SD, SMP, dan SMA sudah masuk sekolah pukul 07.00 pagi dan kesibukan orangtua yang mustahil bisa menerapkan pedoman gizi seimbang yang bermula dari rumah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan agar disediakan makan siang di sekolah (school lunch).

"Sekolah swasta sudah menerapkan program ini. Karena mereka tahu, anak yang sehat, belajar yang ketat, bisa mendapatkan anak-anak berkualitas," kata Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Ir Doddy Izwardy, dalam diskusi bertema Gizi Seimbang Bangsa Sehat Berprestasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, ditulis Kamis (5/5/2016)

Jika terasa sulit, mungkin karena masalah dana, bisa memulainya dengan memperdayakan kantin-kantin yang ada di sekolah. Ajarkan petugas kantin bagaimana memilih dan memasak makanan dengan benar. Sehingga nanti mereka dapat menyampaikan pedoman gizi ke seluruh murid.

Dengan program School Lunch ini, lanjut Doddy, kalau pihak sekolah menemukan ada anak yang kurus, mereka jadi tahu harus memberikan makanan jenis apa ke anak tersebut. "Kurus berarti kurang kalori dan protein. Berarti, kita harus memberikan makanan-makanan yang dapat mengubahnya secara rutin," ujar Doddy.

Begitu juga pada murid yang gemuk, berarti ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dia santap.

"Prinsipnya membatasi gula, garam, dan lemak," ujar Doddy menjelaskan mengenai school lunch.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.