Sukses

Harapan di Balik Sekolah Percontohan Pegunungan Tengah Papua

Program yang dilaksanakan sejak tahun 2013 oleh Wahana Visi Indonesia menjadi upaya untuk menerapkan program pendidikan karakter kontekstual

Liputan6.com, Jakarta Memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh anak di Indonesia merupakan tugas wajib negara juga seluruh masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) yang telah melaksanakan program pendidikan untuk anak di pegunungan tengah Papua.

Program pendidikan yang bertajuk “Pendidikan Pakima Hani Hano” yaitu “Bersekutu itu Baik dan Indah”, dilakukan dengan cara mengembangkan kearifan lokal dari tokoh-tokoh budaya setempat. Program ini juga mengembangkan buku kurikulum Pakima Hani Hano sebagai pengayaan kurikulum nasional serta buku-buku cerita rakyat sebagai metode pendukung.

Selain melaksanakan metode pembelajaran tersebut, WVI pun melaksanakan kegiatan pembangunan kapasitas dalam upaya mewujudkan sekolah percontohan serta guru-guru yang berkompeten. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menjadi pendamping bagi guru yang lain untuk menerapkan program pendidikan karakter kontekstual.

Joyce Nirupu, kepala sekolah SD Advent Maima – kabupaten Jayawijaya (salah satu sekolah intervensi program), mengaku sangat senang dengan berjalannya Pakima Hano Hano di wilayahnya.

“Guru-guru jadi menjadi lebih kreatif dalam mengajar dan anak-anak menjadi lebih senang berada di sekolah dan kelas dibanding sebelumnya. WVI juga mendampingi pengembangan manajemen sekolah secara intensif, sehingga segala upaya terasa lebih mudah dijalankan. Saya berharap semua anak bangga sebagai Anak Papua, tuntas wajib belajar minimal 12 tahun dan mampu meraih cita citanya,” ungkapnya dalam surel yang diterima Health-Liputan6.com, Senin (2/05/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.