Sukses

Mensos: Cakupan dan Jangkauan PKH Juni 2016 Diperluas

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) diperuntukkan bagi Keluarga Sangat Miskin (KSM)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) diperuntukkan bagi Keluarga Sangat Miskin (KSM) atau 11 persen dari keluarga dengan status ekonomi terendah. 

“PKH atauConditional Cash Transfer (CCT) diperuntukkan bagiKSM atau 11 persen dari keluarga dengan status ekonomi terendah,” ujarMensos saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Masjid AgungSyech Burhanuddin Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (29/4/2016).

Tahun lalu, kata Mensos, PKH telah menyasar 2,5 juta KSM dan pada Juni 2016 ini bakal ditingkatkan 3,5 juta, sehingga total penerima PKH menjadi 6 juta. “Pada Juni 2016 ini ada penambahan 3,5 juta dan tahun lalu baru menyasar 2,5 juta, sehingga total penerima PKH 6 juta KSM,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

PKH menyasar ibu hamil (bumil), anak sekolah SD hingga SMA. Tahun ini, ada perluasan cakupan dan jangkauan PKH, yaitu bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas atau Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB). “Tahun ini, dalam PKH ada perluasan cakupan dan penjangkauan, yaitu bagi lansia di atas 70 tahun terlantar dan para penyandang disabilitas atau ODKB,” ucapnya. 

Pada kesempatan itu diserahkan paket bantuan untuk di Padang Pariaman, barupa PKH Rp 9,9 miliar, Lansia Rp 297,6 juta, Disabiitas Rp 932,400 juta, Rastra Rp 28,5 miliar, KUBE Rp 1,2 miliar. 

“Juga, ditambah bantuan mobil Dapur Umum Lapangan (Dumlap), truk, kendaraan roda dua Rp 843,637 juta, hibah dalam negeri Rp 63 juta, serta bantuan bagi korban bencana alam,” ujar Mensos Khofifah. 

Selain itu, Menko PMK Puan Maharani turut memberikan paket bantuan pada Masjid Agung Syech Burhanuddin Ulakan, barupa 32 sajadah, 22 alat shalat wanita (mukena), 22 kain sarung, serta 2 dus Al-Quran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.