Sukses

Bahayanya 8 Makanan Ini Jika Dicampur dengan Obat

Beberapa makanan dapat mencegah kinerja obat pada tubuh bahkan ada yang sampai menimbulkan efek samping berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Panduan minum obat perlu diperhatikan dengan seksama. Selain berguna untuk mencegah inflamasi pada tubuh, minum obat dengan cara yang tepat perlu dilakukan untuk meningkatkan keefektifan kerja obat dalam darah. Namun apa jadinya jika mengonsumsi obat selain dengan air mineral?

Makanan atau beragam jenis minuman dengan rasa dan warna akan mencegah kinerja obat pada tubuh, bahkan memperburuk sistem obat dalam tubuh dengan semestinya hingga menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Seperti dikutip laman Mirror, Rabu (27/4/2016) Dr Aisling Hillick, GP dari aplikasi kesehatan babylonhealth.com, memaparkan bahayanya jika mencampur obat dengan makanan dan minuman berikut:

1. Pisang

Sebagian orang percaya, pisang dapat membantu seseorang yang kesulitan menelan obat berjenis tablet atau kapsul. Padahal faktanya, cara ini akan mempengaruhi tekanan darah.

Pisang yang tinggi akan kalium memang memiliki manfaat baik, namun mengonsumsi obat seperti captopril, inhibitor ACE, atau angiotensin akan berbahaya jika bersamaan dengan jenis makanan yang tinggi kalium. Menurut Hillick dengan mencampurkan obat-obatan tadi dengan makanan tinggi kalium akan menyebabkan denyut jantung tidak teratur dan jantung berdebar.

2. Jeruk nipis

Hillick mengungkapkan bahwa jenis jeruk nipis atau limau jika dikonsumsi bersamaan dengan obat batuk akan mengganggu proses obat, dan menyebabkan efek samping seperti berhalusinasi atau mengantuk yang mampu berefek selama 24 jam.

3. Alkohol

Segala bentuk atau jenis obat jika diminum dengan alkohol akan menyebabkan efek yang buruk.

"Alkohol, parasetamol, dan kodein akan membuat metabolisme bekerja lebih keras untuk memecahkan alkohol dan obat secara bersamaan. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping termasuk mengantuk - juga kerusakan hati," ungkap Hillick.

4. Kopi

Jika seseorang mengonsumsi obat bersama dengan kopi efek yang akan nampak pertama kali ialah, jantung berdebar, gugup, dan rangsangan meningkat.

Hillick menjelaskan bahwa kafein akan membatasi efektivitas obat sehingga akan memperburuk kondisi tubuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cokelat juga berbahaya

5. Sayuran hijau

Jika Anda tengah mengonsumsi obat antikoagulan yang berfungsi untuk menghambat pembekuan darah, hindarilah menerima asupan sayuran hijau. Menurut Hillick, vitamin K dalam jenis sayuran tersebut justru akan memberikan efek membekukan darah. Jadi, jika mengonsumsi keduanya secara bersamaan maka sayuran akan mengganggu laju kerja obat dalam tubuh.

6. Licorice (akar manis)

Saat pengguna obat jantung bersamaan dengan mengonsumsi licorice ini akan menurunkan kalium dalam tubuh yang berbahaya untuk kondisi jantung tertentu.

"Rendahnya tingkat kalium dapat meningkatkan efek samping yang berhubungan dengan digoxin - yang digunakan untuk mengobati gagal jantung dan irama jantung abnormal," ujar Hillick.

Licorice akan menyebabkan kelemahan, kondisi kram dan debar jantung yang tidak teratur.

7. Salmon

Salmon menjadi santapan yang nikmat untuk dimakan, namun jika makanan ini disantap oleh seseorang yang mengonsumsi obat antidepresan dapat menimbulkan bencana.

Salmon, salmon asap, dan hati ayam adalah makanan yang kaya akan tyramine (senyawa yang mampu merusak asam amino) dan ketika dicampur dengan jenis obat antidepresan (MAOIs) akan menyebabkan kadar tyramine menjadi lebih tinggi dan meningkatkan tekanan darah tinggi yang berbahaya.

8. Cokelat

Siapa yang tak suka jenis makanan pendongkrak mood ini? Cokelat yang baik untuk tubuh bisa memiliki efek buruk jika dikonsumsi secara bersamaan dengan obat-obatan berjenis ritalin.

Ritalin, yang berguna untuk penderita ADHD, akan berbahaya jika berbaur dengan sedikit saja cokelat sebab akan mengakibatkan pasien menjadi gelisah berlebih, sulit tidur, dan jantung berdebar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.