Sukses

Atasi Sampah, Pemerintah Siapkan Program Majemuk

Selain kantong plastik berbayar, pemerintah siapkan program majemuj lain untuk mengurangi masalah sampah.

Liputan6.com, Jakarta Masalah lingkungan sehari-hari ada banyak sekali, salah satunya sampah. Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan plastik berbayar masih ada berbagai strategi yang dipersiapkan guna mengurangi masalah sampah.

"Terkait sampah, pemerintah sedang mempersiapkan program majemuk. Artinya hal ini bukan terkait dengan (program) plastik berbayar saja," terang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana, Siti Nurbaya Bakar.

Salah satu caranya adalah dengan melihat sampah dalam perspektif memiliki nilai ekonomi. Kini sedang dipersiapkan sampah untuk menjadi energi listrik di tujuh kota. 

Lalu, ada juga mengenai pemilahan sampah yakni membedakan mana sampah organik dan non-organik sehingga mempermudah pemulung untuk mendapatkan sampah yang bisa didaur ulang.

Program zero waste bertujuan untuk mengurangi sampah rumah tangga yang lebih didominasi jenis organik.

"Terkait dengan pemilahan sampah, kira-kira dua minggu lalu presiden mendapat laporan dari Badan Pusat Statistik. Sudah ada nama lengkap dan daftar orang dari pemulung, nelayan, dan petani kecil. Jika di wilayah menggunakan data ini, kita bisa mengundang pemulungnya ke rumah. Sehingga sampah pun jadi bernilai ekonomi," tutur Siti dalam acara peluncuran iklan terbaru Tolak Linu dari Sido Muncul terkait pemilahan sampah di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Selasa (12/4/2016).

Mengenai plastik berbayar, pemerintah sedang meninjau pembebanan biaya kantong plastik tidak hanya konsumen, tapi bisa saja pada produsen. "Tentang sampah plastik kok konsumennya yang bayar. Nah, karena itu sedang kita pikirkan produk dengan kemasan plastik kita kasih cukai," tutur Siti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.