Sukses

Kondisi Jantung dan Paru-paru Jika Telat Makan Malam

Terlambat makan malam dapat memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru sehingga sulit sekali untuk bernapas.

Liputan6.com, Jakarta Tidur atau berbaring dengan kondisi perut penuh karena terlambat makan malam dapat memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru sehingga sulit sekali untuk bernapas. Orang tersebut juga berisiko gelisah sepanjang malam. Itulah mengapa kita tidak boleh makan malam dua atau satu jam sebelum tidur.

Pakar Tidur dari India, Dr P Vijaya Krishnan mengatakan, keuntungan dari makan malam yang berat, bukan sekadar mengemil buah-buahan atau salad, pada pukul 05.30 sampai 06.00 sore adalah mencegah kita dari obesitas dan membuat tidur di malam hari lebih nyenyak. Sehingga membuat kita jauh lebih produktif esok harinya.

 

Anda perlu tahu, televisi, komputer jinjing, mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan garam bukan cara yang tepat untuk membuat tubuh lebih rileks dan santai. Jangan berharap mendapatkan tidur berkualitas jika hal-hal semacam itu yang masih Anda terapkan di rumah.

Menurut Vijaya, coba luangkan sedikit waktu untuk olah tubuh dan membaca buku, dalam bentuk fisik buat dari perangkat gawai Anda, adalah cara ampuh untuk Anda melepas endorfin atau hormon yang dapat membuat Anda merasa senang. Dijamin, tidur pun menjadi lebih nyenyak. Juga tak ada salahnya untuk meditasi sebelum tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.