Sukses

Flu Biasa Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius, Kenapa?

Peneliti mengungkap serangan flu pada umumnya dapat menjadi masalah kesehatan serius pada orang dengan riwayat penyakit autoimun

Liputan6.com, Jakarta Tubuh yang rentan terhadap penyakit berasal dari lemahnya kekebalan tubuh seseorang. Biasanya, orang dengan imun tubuh yang rendah mudah sekali terserang flu.

Tim peneliti dari McMaster University di Ontario baru-baru ini melakukan sebuah studi untuk melihat bagaimana tubuh melawan flu. Dikutip dari laman Bustle, Rabu (6/4/2016), penelitian ini melibatkan protein pada metabolisme manusia yang dapat membantu sistem kekebalan serta mendeteksi virus dalam tubuh.

Brian Lichty, seorang profesor Pathology and Molecular Medicine dari McMaster University mengatakan, "Komponen penting untuk mengindentifikasi jenis penyakit ialah dengan menggunakan sel-sel kekebalan tubuh untuk mendeteksi virus."

Jika seseorang mudah mengalami flu atau gejala-gejala seperti hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, bersin, demam, menggigil, atau kelelahan, menandakan gejala umum seseorang sedang terserang flu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada banyak virus atau strain yang membentuk flu tersebut.

Virus yang paling umum ialah rhinovirus. Virus flu ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara. Hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana seseorang menjaga tubuhnya agar terhindar dari serangan flu, terlebih orang yang memiliki riwayat penyakit autoimun akan rentan akan flu dan menyebabkan tubuh mengalami masalah kesehatan lebih serius.

Langkah pencegahan agar tubuh terhindar dari kondisi tersebut adalah dengan menjaga kebersihan sehari-hari. Jika Anda atau orang di sekeliling Anda tengah mengalami flu, gunakan masker agar terhindar dari virus dan kuman yang bisa menempel kapan saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini