Sukses

Perlukah Anak Mendapat Vaksin HPV?

Sekarang seperti daftar vaksin untuk anak semakin bertambah panjang. Mulai dari vaksin flu, cacar, dan lain sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta Sekarang seperti daftar vaksin untuk anak semakin bertambah panjang. Mulai dari vaksin flu, cacar, dan lain sebagainya.

Namun, ada satu imunisasi yang banyak dilewatkan oleh anak: human papillomavirus (HPV). Vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak perempuan berusia sembilan sampai 26 tahun, dan anak laki-laki yang berusia sembilan sampai 15 tahun.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, hanya 40 persen anak perempuan dan 21 persen anak laki-laki yang menerima tiga dosis standar vaksin ini.

Idealnya angka ini seharusnya mendekati 100 persen, ujar Paul Offit, M.D., direktur dari Pusat Pendidikan Vaksin dan dokter di The Children's Hospital of Philadelphia. 

Alasan untuk memberikan vaksin ini pada anak sangatlah penting: Vaksin HPV melindungi anak dari berbagai jenis kanker (untuk kedua jenis kelamin) yang disebabkan oleh HPV, termasuk vaginal, serviks, vulvar, anal, dan tenggorakan.

Terlebih lagi, vaksin ini mencegah 29.000 sampai 30.000 kasus kanker setiap tahunnya--dan 5.000 kematian, ujar Offit.

"Jika Anda harus memilih vaksin yang mencegah banyak kanker dan kematian setiap tahun, itu adalah vaksin HPV," lanjutnya. Bahkan, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh HPV menurut sampai 64 persen sejak CDC merekomendasikan vaksin ini 10 tahun lalu.

Walaupun efektif, banyak orangtua merasa segan memberikan vaksin ini karena takut mendorong anak-anak mereka untuk berperilaku seks bebas nantinya. Namun, sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam JAMA Internasional Medicine menemukan, gadis yang berusia 12 sampai 18 tahun memiliki tingkat penyakit menular seksual yang sama dengan mereka yang tak divaksin. Ini menunjukkan bahwa vaksin ini tidak mempromosikan seks tak aman sama sekali.

Sebagai info tambahan--anak harus diberi vaksin sebelum kontak seksual pertama mereka.

Sebagai penutup: Ketika menyangkut anak Anda, anggaplah vaksin HPV sama seriusnya dengan vaksin lainnya.

Jika Anda khawatir harus menjelaskan dan memberikan edukasi seks pada anak sehubungan dengan vaksin ini, Otis menyarankan tak usah khawatir. Bilang saja vaksin ini akan melindungi mereka dari berbagai jenis kanker.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.