Sukses

Indonesia Tuan Rumah Seminar Global Health Security Agenda

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan Indonesia yang menjadi ketua kerja sama multilateral "Global Health Security Agenda" (GHSA)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan Indonesia yang menjadi ketua kerja sama multilateral "Global Health Security Agenda" (GHSA) memperkuat kapasitas nasional guna meningkatkan kesiagaan terhadap wabah pandemi.

"Beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, Amerika Serikat dan Finlandia melakukan kolaborasi multilateral GHSA sejak 2014 untuk memperkuat 'International Health Regulation' (IHR) agar mampu meningkatkan kapasitas negara menghadapi pandemi," kata Menkes Nila F. Moeloek pada pembukaan seminar "Global Health Security Agenda" di Jakarta, Senin.

Nila mengatakan pengembangan dan pelaksanaan GHSA yang diikuti oleh 60 negara dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas negara-negara di dunia dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular berpotensi wabah.

Menurut Nila, dengan adanya globalisasi, masalah kesehatan di suatu negara dapat menyebar menjadi masalah kesehatan global, seperti pandemi flu burung dan Mers CoV.

Selain itu, kontaminasi bahan kimia berbahaya atau raidasi berpotensi membahayakan kesehatan rakyat Indonesia.

Sejak diluncurkan IHR 2006, belum banyak negara yang mengimplementasikan, bahkan hampir dua dasawarsa terakhir, tercatat beberapa penyakit menular yang dengan cepat menyebar hampir ke seluruh dunia, seperti SARS pada 2002, Influenza A (H1N1) pada 2009, Ebola (2014), Mers CoV (2015) hingga Zika (2016).

Adapun tujuan GHSA terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu pencegahan epidemi, deteksi dini ancaman kesehatan dan keamanan serta respons secara cepat dan efektif yang tergabung dalam 11 paket kegiatan untuk dilaksanakan negara-negara anggota GHSA.

Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah GHSA tahun ini karena keadaan geografis yang strategis dan membawa pengaruh kepada negara di bagian selatan serta menjadi negara penyelenggara IHR selain Thailand di kawasan ASEAN.

Di tingkat nasional, telah dibentuk Kelompok Kerja Lintas Sektor atau Pokja Nasional untuk melaksanakan GHSA yang diketuai oleh Menko Polhukam dan beranggotakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan dan pejabat Eselon I dari kementerian/lembaga terkait.

Selain menjadi Ketua Troika GHSA 2016, Indonesia juga dipercaya menjadi negara pemimpin untuk "Action Package Zoonotic Diseases" karena dinggap baik dalam pengendalian penyakit zoonosis secara multisektor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini