Sukses

Jangan Garuk Kepala Berketombe bila Tak Ingin Alami Hal Ini

Jika terlalu sering menggaruk kulit kepala berketombe akan menyebabkan infeksi berkelanjutan hingga ke permukaan kulit lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Menggaruk kulit kepala berketombe pastinya akan meninggalkan bekas yang nampak di sekitar rambut bahkan pakaian. Tak hanya itu, menggaruk kulit kepala yang berketombe pun berdampak bagi kesehatan Anda.

Terlalu sering menggaruk kulit kepala berketombe meningkatkan peluang kulit kepala terhadap infeksi, walaupun luka yang tertinggal bukan suatu penyakit serius namun infeksi mungkin saja akan menyebar di sisi permukaan kulit kepala lainnya.

Seperti dilansir laman Health Line, Minggu (20/3/2016) penyebab ketombe berasal dari alergi atau ketidakcocokan pemakaian shampo, perwarna rambut, atau bahan-bahan khusus rambut lainnya. Secara perlahan reaksi pada kulit kepala menimbulkan rasa kering, gatal, atau seperti terbakar - jika pada area berketombe digaruk maka mengakibatkan pendarahan pada kulit kepala.

Pada kondisi tersebut luka kulit kepala tidak akan menghilang dengan sendirinya, sebab orang yang mengalami hal ini tidak dapat membersihkan luka sendiri. Infeksi akibat luka pada kulit kepala tidak akan menular pada orang lain - namun kemungkinan akan datang dan hilang di kemudian hari jika tak ditangani oleh dokter.

Coba untuk mengganti segala jenis bahan perawatan rambut yang tidak mengandung zat-zat keras dan dengan menghindari pewarnaan rambut, mengurangi potensi kulit kepala akan luka dan infeksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.