Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Mr P Bisa Bikin Pasangan Sakit Setelah Hubungan Seks

Penis pria bisa mengakibatkan kerugian serius pada kesehatan pasangannya setelah hubungan seks.

Liputan6.com, Jakarta Seks memang memiliki banyak manfaat. Mulai dari meningkatkan imun tubuh, mengusir stres, mengurangi rasa sakit, sampai membuat tidur lebih nyenyak.

Tapi kegiatan ini ternyata malah bisa membuat wanita menjadi mengalami beberapa penyakit. Penis pria bisa mengakibatkan kerugian serius pada kesehatan pasangannya. 

Dilansir dari Men's Health, Rabu (16/3/2016), inilah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh penis pria pada wanita:

1. Orgasme berlebihan

Yup, pria bisa menyebabkan seorang wanita mengalami orgasme secara berlebihan. "Setelah stimulasi intens dan di beberapa tempat--seperti klitoral, vaginal, dan bahkan rektal, sekaligus--seorang wanita bisa mengalami kelebihan sistem otonomi saraf," ujar Jennifer Berman, M.D., direktur dari The Berman Women's Wellness Center di Los Angeles dan salah satu host di The Doctors.

Tubuh pasangan Anda melepaskan zat kimiawi saraf saat pembuluh darahnya melebar. Hal ini menyebabkan pusing, mual, dan rasa gamang, jelas Dr. Berman. Hal yang sama juga bisa terjadi pada pria.

Bahkn, penelitian melaporkan fenomena serupa yang didominasi oleh pria yang bernama post-orgasmic illness syndrome (sindrom sakit pascaorgasme), dimana pria mengalami gejala serupa flu yang bisa berlangsung sampai berminggu-minggu setelah orgasme.

2. Depresi

Seks seharusnya mengangkat mood, tapi kira-kira sepertiga wanita mengakui mereka mengalami depresi setidaknya sekali setelah berhubungan seks. Hal ini menurut penelitian di Australia pada tahun 2011.

Sekitar 10 persen wanita secara regular merasa sedih, gelisah, menyesal, bahkan kesal setelah kegiatan bercinta yang menyenangkan. Para peneliti menduga hal ini mungkin karena perubahan hormon pascaorgasme. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sakit kepala

3. Sakit kepala

Seks bisa menyebabkan migrain parah, baik bagi pria maupun wanita.

The International Headache Society melaporkan ada dua tipe sakit kepala yang berhubungan dengan kegiatan seksual: Yang pertama--Tipe 1--adalah sakit kepala sebelum orgasme, dimana rasa sakitnya meningkat seiring gairah seks. Tipe 2 adalah rasa sakit kepala membuncah yang terjadi saat atau tepat sesudah klimaks.

Sebuah studi tahun 2012 di dalam British Journal of Medical Practitioners melaporkan, penderita migrain berkemungkinan mengalami rasa sakit seiring rasa nikmat. Dan hal ini mempengaruhi 1 dari 100 orang.

4. Alergi

Pilihlah kondom Anda secara hati-hati, karena beberapa orang memiliki alergi terhadap lateks, jel pembunuh sperma, dan cairan pelumas tertentu, jelas Dr. Berman. Beberapa wanita malah memiliki alergi terhadap sperma.

"Terkadang tubuh wanita menganggap protein di dalam air mani sebagai benda asing, dan hal ini bisa menyebabkan iritasi dan rasa terbakar," ujar Dr. Berman.

Protein masing-masing pria itu unik, jadi hal ini lebih mungkin terjadi kali pertama Anda dan pasangan berhubungan seks.

Reaksi selanjutnya bisa berkurang seiring semakin seringnya hubungan seksual Anda, karena tubuhnya mulai terbiasa dengan sperma Anda, Dr. Berman meyakinkan.

5. Amnesia

Seorang wanita berusia 54 tahun mendatangi Georgetown University Hospital dan tak bisa mengingat kejadian selama 24 jam sebelumnya. Dan amnesianya ini terjadi tepat setelah dia berhubungan seks dengan suaminya.

Kejadian yang menimpa ini dilaporkan dalam terbitan tahun 2011 jurnal The Journal of Emergency Medicine. Wanita ini didiagnosis dengan amnesia global yang sifatnya sementara, suatu kondisi langka ketika ingatan tiba-tiba menghilang secara mendadak dan sementara.

Para peneliti menambahkan, amnesia ini bisa dipicu oleh aktivitas fisik berat, dan seringnya terjadi setelah hubungan seksual yang dahsyat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini