Sukses

Ini Cara Orangtua Cegah Anak Terjerat Narkoba

Perlu dipahami orangtua tidak pernah bisa melindungi anaknya 100 persen dari pengaruh buruk lingkungan termasuk narkoba.

Liputan6.com, Jakarta Ancaman bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) kini masuk ke berbagai usia. Termasuk generasi muda. Tentu saja hal ini membuat para orangtua khawatir jika buah hati mereka terjerat narkoba.

Pastinya setiap orangtua ingin melindungi anaknya dari bahaya narkoba, namun perlu dipahami orangtua tidak pernah bisa melindungi anaknya 100 persen dari pengaruh buruk lingkungan seperti diungkapkan psikolog dari TigaGenerasi, Putu Andani, M.Psi.

Nah, biasanya narkoba digunakan anak-anak atau remaja dengan dua alasan, coba-coba ataupun pelarian dari masalah.

"Oleh karena itu penting sekali bagi orangtua memelihara kedekatan emosional dengan anak dan menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan bersama keluarga," terang Putu kepada Health-Liputan6.com pada Selasa (15/3/2016).

Lalu, seperti apa cara memelihara kedekatan emosional dan menciptakan suasana positif? Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini memberi tipsnya:

1. Bangun dan pertahankan komunikasi positif dengan anak.

Ketika berkomunikasi, tidak hanya menanyakan hal-hal yang dialami anak tapi juga yang dialami orangtua. Orangtua juga siap ketika mendengar kabar atau cerita yang kurang positif, seperti ketika anak menceritakan bahwa ia mendapat nilai jelek atau bertengkar dengan temannya. Tetap tenang dan bimbing anak untuk berpikir mandiri menyelesaikan masalahnya.

2. Terlibat dalam kehidupan anak.

Luangkan waktu pada kegiatan yang senang dilakukan anak sehari-harinya. Dukung anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang diminati dan bermanfaat untuk mengembangkan dirinya seperti mengikuti sanggar tari, klub sepak bola, lomba menggambar dan lain sebagainya. Berikan pujian dan apresiasi pada usaha yang sudah ditunjukkannya.

3. Berikan peraturan yang jelas dan konsisten.

Luangkan waktu untuk mendiskusikan mengenai aturan yang akan diterapkan di keluarga. Ketika anak melanggar terapkan aturan dengan tegas dan konsisten. Hindari memarahi anak dengan mengungkit masalah-masalah yang sebelumnya pernah terjadi, memberikan label (nakal, tidak tau diri, manja, dsb), maupun mengungkit hal-hal yang tidak berkaitan dengan masalah yang saat ini terjadi. Fokus penerapan aturan adalah pada perilaku yang dilakukan anak, bukan sifat maupun karakter anak.

4. Diskusikan anak mengenai narkoba

Ajak anak berdiskusi mengenai narkoba mulai dari apa yang mereka ketahui dan apa yang merkea pikirkan mengenai narkoba. Lalu, tanya anak apa yang ingin mereka ketahui dari narkoba.

Berikan pemahaman singkat mengenai dampak jangka pendek dan panjang. Berikan pernyataan jelas dan tegas bahwa orangtua tidak mau anak terlibat dalam penggunaan narkoba dan akan sangat kecewa bila anak mengonsumsinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini