Faktor Apa yang Bikin Pengobatan Tradisional Mudah Dipercaya?

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran media sosial memudahkan terapi tradisional untuk beriklan. Mengklaim mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit termasuk kanker, membuat masyarakat mudah percaya.

Kebiasaan buruk masyarakat di Indonesia tidak melihat apakah terapi tradisional itu kompeten atau tidak, melainkan cocok-cocokkan. Ada kepercayaan bahwa cocok di tubuh di orang lain maka akan cocok pula di tubuhnya. 

"Mereka dengan canggihnya mempromosikan semua kanker sembuh tanpa operasi. Kita yang dokter berasanya bodoh, sudah sekolah lewat dari 10 tahun, kelihatan bodoh, kan? Kok dokter saja tidak bisa," kata Pakar Kesehatan Medis Indonesia Tan Shot Yen dalam salah satu talkshow pada Kamis, 10 maret, ditulis Jumat (11/3/2016).

Belum lagi ada 'perlakuan tidak adil' dari masyarakat. Jika mati di tangan dokter dinamakan malapraktik, begitu meninggal di tangan dukun dianggap sudah kehendak Tuhan. "Kayaknya berat banget, yah?," ujarnya.

Tak ingin dianggap menutup pintu rezeki para terapis tersebut, Tan menekankan, apa yang ia lakukan semata-mata ingin memberikan pengetahuan, bukan malah mempersulit. "Kita tahun ini menyambut MEA. Jangan sampai Indonesia dikenal sebagai negara yang masih membiarkan ada dukun sembur. Dan kita baru ribut kalau sudah ada kejadian dan ada yang meninggal. Malu, 'kan?," kata dia menekankan.

Yang lebih penting, kata dia, dokter-dokter profesional ingin meningkatkan harkat pengobatan tradisional itu. "Yuk, sekolah lagi. Kalau sudah terlanjur tua, ya sudah, kita memberikan kursus-kursus, terus kita memberikan peningkatan mutu. Tolong yang kayak begini updating diikuti," tutupnya.