Sukses

Pasien Transplantasi Rahim Pertama di AS Mengalami Komplikasi

Kondisi pasien sempat membaik, namun tim dokter menemukan komplikasi mendadak beberapa minggu setelah jalani transplantasi rahim.

Liputan6.com, New York- Hasil operasi transplantasi rahim pertama di Amerika Serikat tidak berjalan sesuai rencana. Pihak rumah sakit dari Cleveland Clinic mengatakan pada Rabu (9/3/2016) transplantasi rahim ini gagal.

Sebenarnya usai operasi transplantasi rahim dilakukan pada 24 Februari lalu, kondisi Lindsey (26) segera membaik. Bahkan pada konferensi pers yang dilakukan pada Senin lalu ia tampil sudah agak segar meski masih duduk di kursi roda. Beberapa hari kemudian Lindsey mengalami komplikasi.

Wanita yang pertama menjalani transplantasi rahim pertama kali di Amerika Serikat tampil di depan publik. (Foto: Time)

"Kami dengan sedih memberi tahu bahwa pasien kami, Lindsey, saat ini mengalami komplikasi mendadak yang mengarahkan pada pengambilan kembali rahim yang dicangkok," terang pihak Cleveland Clinic dalam pernyataannya.

"Kini komplikasi yang dialami terus kami tinjau dan jika ada informasi lainnya akan kami bagikan," tambah pihak rumah sakit seperti dikutip laman Fox News, Kamis (10/3/2016).

Lebih lanjut, peneliti terus berusaha mencari tahu apa yang salah sehingga menyebabkan komplikasi tersebut. Meski begitu operasi transplantasi lain yang menunggu akan tetap dilakukan. 

Negara lain yang sudah pernah menjalankan operasi transplantasi rahim juga pernah melaporkan adanya kegagalan, salah satunya Swedia. Meski begitu, sudah ada lima kelahiran dari rahim hasil transplantasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini