Sukses

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Luluskan 8 Dokter Jantung

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meluluskan delapan orang dokter spesialis jantung

Liputan6.com, Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meluluskan delapan orang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp-JP).

"Total Kedokteran Unand telah meluluskan dokter Sp-JP sebanyak 17 orang semenjak berdiri program studi (Prodi) khusus ilmu tersebut,"kata Ketua Prodi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kedokteran Unand, dr. Yerizal Karani di Padang, ditulis Selasa (8/3/2016).

Dia menyebutkan kedelapan dokter tersebut yakni dr. Rita Hamdani, dr. Endang Kusreni, dr. Deddy Kurniawan Jahja, dr. Bobby Arfhan Anwar, dr. Tia Febrianti, dr. Chandra Wijaya, dr. Indri Putri Festari, dan dr. Trian Faesa.

Dari delapan dokter tersebut sebanyak tiga orang akan langsung bertugas menjadi dosen yakni dr, Rita Hamdani, di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr. Chandra Wijaya, di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, sedangkan dr. Indri Festari, di Fakultas Kedokteran Baiturahmah.

"Sebelum lulus para dokter spesialis ini telah menempuh pendidikan selama sembilan semester," ujarnya.

Dalam sembilan semester itu selama delapan semester menimba ilmu di RSUP M. Djamil, tiga bulan di Kedokteran Unand dan tiga bulan di RSUD Tambilahan Riau.

Dekan Kedokteran Unand, Masrul menambahkan, dengan bertambahnya ahli jantung dan pembuluh darah diharapkan pelayanan dalam bidang tersebut semakin baik.

Dengan adanya pelayanan yang baik dari dokter ini tentu akan membawa nama baik Kedokteran Unand di mata masyarakat.

Selain itu, bagi lulusan yang masuk sebagai dosen, dapat melakukan beragam penelitian yang menghasilkan berbagai inovasi baru dalam dunia kesehatan terutama pada dunia kedokteran, sebutnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa Pascasarjana Unand, Anita berharap perguruan tinggi tersebut dapat menindaklanjuti setiap prestasi dari civitasnya.

Sebagai contoh dokter tersebut, sudah seharusnya Unand memberikan fasilitas yang tepat untuk pengembangan ilmunya.

Selain pengembangan ilmunya tersebut diberikan juga fasilitas seperti seminar, workshop dan pembukaan pelatihan pelayanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.