Sukses

5 Hal yang Terjadi Ketika Berhenti Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi gula tambahan bisa memberi tubuh Anda manfaat, mulai dari jantung sampai daya ingat.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian mengatakan dari North Carolina University 20 persen orang kelebihan mengonsumsi gula sebanyak 700 kalori, atau sama dengan satu cangkir gula pasir.

"Anda tak hanya mendapatkan gula dari makanan yang sudah jelas seperti kue, permen, dan soda, tapi jadi makanan kemasan yang terkesan sehat, seperti salad dressing, saus pasta, dan yogurt," jelas Elyse Powell, salah satu penulis penelitian. 

Penelitian tadi juga mengatakan, bahwa kebanyakan dari kita bisa mengurangi konsumsi gula. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan wanita agar mengonsumsi gula sekitar enam sendok teh perharinya.

Apa yang akan terjadi jika Anda mengurangi konsumsi gula akan bergantung pada banyaknya konsumsi harian Anda. Orang dengan konsumsi gula yang tinggi bisa mengalami simpton seperti orang kecanduan ketika menguranginya, yaitu gelisah, tidak tenang, dan bahkan depresi.

Namun, jika konsumsi gula Anda hanya dalam kondisi rata-rata, 5 hal inilah yang akan terjadi ketika Anda mengurangi gula. Seperti dilansir dari Prevention, Senin (7/3/2016):

1. Jantung jadi lebih sehat

Risiko kematian karena penyakit jantung akan berkurang sampai tiga kali lipat, menurut penelitian dari James J. DiNicolantonio, PharmD, seorang ilmuwan peneliti kardiovaskular di St. Luke's Mid-Atlantic Heart Institute di Kansas City, AS.

"Gula tambahan biasanya meningkatkan kadar insulin secara kronis, yang mengaktifkan sistem saraf simpatetik. Hal ini akan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung," jelasnya. "Dalam beberapa minggu, Anda bisa mengharapkan penurunan LDL kolesterol sebanyak 10 persen, dan penurunan 20-30 persen pada kadar triglycerides."

2. Jerawat berkurang

Gula memiliki sifat inflamatori, yang memicu munculnya jerawat. Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nurtition menemukan bahwa ketika orang yang tidak meminum soda mencoba meminum sekaleng soda sehari selama tiga minggu kadar inflamasi mereka meningkat sampai 87 persen.

Berhenti minum soda dan minuman dengan pemanis lainnya kulit wajah Anda akan jadi lebih mulus.

3. Terhindar dari diabetes

Mengonsumsi gula tambahan akan meningkatkan timbunan lemak di sekitar lever. Timbunan lemak ini berkontribusi pada resistensi insulin dan memperberat kerja pankreas, yang biasanya memproduksi insulin jelas Robert Lustig, MD, penulis dari Fat Chance: Beating the Odds Against Sugar, Processed Food, Obesity, and Disease.

Dalam suatu penelitian yang mengamati konsumsi gula di 175 negara, Lustig menemukan mengonsumsi 150 kalori gula tambahan berkontrobusi 11 kali lipat pada pengembangan diabetes tipe 2, dibandingkan mengonsumsi 150 kalori lemak atau protein.

4. Tidur lebih nyenyak

Mengonsumsi banyak gula tambahan akan membuat Anda kelelahan dan mengantuk di siang hari. Gula juga memicu pelepasan hormon kortisol, yang akan mengganggu tidur, ujar Lustig.

Berhenti mengonsumsi gula tambahan akan membuat Anda lebih segar di siang hari, dan tidur lebih nyenyak di malam hari.

5. Daya ingat lebih kuat

Sulit berpikir jernih? Gula bisa jadi penyebabnya. Sebuah penelitian pada binatang di UCLA menyimpulkan, pola makan tinggi gula mengganggu proses pembelajaran dan daya ingat.

Seiring waktu, mengonsumsi banyak gula bisa merusak komunikasi antar sel di pada otak. Jadi, cobalah mengingat hal ini ketika Anda melihat makanan manis favorit Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.