Sukses

7 Hal yang Tidak Anda Ketahui tentang Asma

Penyakit asma sangatlah umum, hampir satu dari dua orang mengidapnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit asma sangatlah umum, diketahui 1 dari 2 orang mengidapnya. Walaupun Anda tidak menderita karenanya, mungkin Anda berpikir Anda tahu banyak mengenai asma. Namun ada banyak hal mengenai kondisi ini yang tidak banyak dimengerti orang.

Dilansir dari Prevention, Kamis (16/2/2016), berikut 7 fakta mengenai asma yang bisa mengejutkan Anda.

Alergi dan asma sering kali bersamaan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa reaksi terhadap penyebab alergi yang umum, seperti kecoak, kuman debu, hewan peliharaan, dan serbuk, bisa mengarah kepada peradangan saluran udara yang mengejang dan menyebabkan gejala asma. 

Jika Anda penderita asma dan obat-obatan tidak berhasil, alergi yang tidak terdeteksi bisa menjadi penyebabnya, ujar Albert Rizzo, MD, penasihat kesehatan senior di American Lung Association, dan Kepala Bagian Paru-Paru/Obat Perawatan Kritis pada Christiana Care Health System di Newark.

Temuilah spesialis alergi untuk mencari tahu pastinya apa yang menjadi penyebabnya sehingga Anda dapat mengatasi gangguannya.

Anda bisa terkena asma walapun sudah dewasa

Hanya karena Anda sudah melewati hari ulang tahun ke-18, bukan berarti Anda aman sepenuhnya terhadap penyakit ini. Memang secara umum gejala asma terjadi sebelum berusia 5 tahun, tapi mereka ternyata bisa muncul kapan saja.

Terjadinya penyakit asma pada usia dewasa umumnya disebabkan oleh reaksi alergi kepada satu atau lebih zat kimiawi, seperti hal-hal yang bisa terpapar di lingkungan kerja Anda. Hormon, genetik, dan aspek-aspek lain dari lingkungan Anda juga bisa berperan, ujar Rizzo.

Gejala terjadi hanya ketika berolahraga

Banyak orang pengidap asma menyadari bahwa penyakit mereka meningkat ketika mereka sedang berlari atau bersepeda. Namun sangat mungkin terjadi bahwa gejala tersebut juga terjadi jika Anda sedang aktif. Saluran bronchial yang menyalurkan udara kepada paru-paru jadi menyempit ketika Anda mengerahkan tenaga, mengakibatkan kekejangan pada otot di sekitarnya.

Masalah ini sangat umum terjadi ketika berolahraga di luar pada udara yang dingin. "Ketika Anda menghirup udara yang lebih dingin dan kering daripada udara yang berada pada saluran pernapasan Anda. Kunjungilah dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat," ujar Rizzo.

PMS dapat mempengaruhi asma

Perubahan suasana hati, kembung, lalu tiba-tiba serangan asma? Banyak wanita penderita asma (sekitar 30 - 40 persen) mengatakan bahwa penyakit mereka semakin memburuk tepat sebelum menstruasi, menurut sebuah studi pada jurnal Chest.

Para peneliti masih mencari tahu penyebabnya. Namun sebuah studi lain, yang dipublikasikan pada Frontiers in Immunology, menyatakan bahwa perubahan pada estrogenlah menyebabkan peradangan ekstra pada saluran pernapasan. Obat penghilang rasa sakit di pasaran bisa menjadi pemicu

Sekitar 10 persen pengidap asma menemukan bahwa obat-obatan anti-inflamasi non-steroid seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen menyebabkan asma mereka memburuk. Obat-obatan tersebut menghalangi enzim tertentu, yang akhirnya meningkatkan produksi leukotrienes-molekul penyebab menyempitnya otot saluran bronchial,” ucap Rizzo.

Sayangnya, belum ada cara untuk memprediksi sensitivitas terhadap obat-obatan tersebut sebelum hal itu terjadi.

Stres emosional dapat memicu gejala

Anda merasa panik dan bernapas pendek: itu merupakan serangan kecemasan, serangan asma, atau keduanya? Stres sangat umum menjadi pemicu asma. Jadi bukanlah hal yang tidak biasa ketika para pengidap melaporkan mengalami gejala berlebih ketika mereka sedang berada di bawah tekanan.

Menurut lembaga American Lung Association, reaksi akibat stres, seperti menangis atau kecemasan, bisa menimbulkan pola pernapasan yang abnormal yang mengencangkan otot di sekitar saluran pernapasan dan menyebabkan kambuhnya asma. 

Mengidap asma bersamaan dengan berkurangnya asam bukan hal yang umum

Sebanyak 75 persen pengidap asma juga memiliki kondisi penyakit asam lambung. Ini terjadi ketika asam dari perut Anda mengalir kembali ke esophagus secara rutin.

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti mengapa kondisi ini cenderung tumpang tindih. Namun beberapa obat-obatan asma bisa menjadi penyebabnya. Temuilah dokter Anda untuk mencari tahu jalan terbaik untuk mengendalikan kedua masalah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini