Sukses

Usai Jalani Operasi Bedah Plastik, Wanita Ini Jadi Kleptomania

Tindakan operasi plastik diprediksi jadi penyebab kurangnya aliran darah ke otak. Hal ini yang diduga membuatnya alami kleptomania.

Liputan6.com, New York- Kasus unik ditemukan pada wanita Brasil. Ia menjadi kleptomania usai menjalani operasi bedah plastik. Selama beberapa minggu, wanita ini mengalami gangguan mental yang membuat dirinya tidak bisa menahan diri untuk mencuri.

Kondisi kleptomania terjadi setelah beberapa sesudah ia keluar dari rumah sakit pascaoperasi. Padahal sebelumnya ia tidak mengalami hal tersebut. 

Penjelasan yang paling mungkin adalah wanita 40-an tahun ini mengalami kurangnya aliran darah ke otak di beberapa titik selama atau setelah prosedur bedah. Hal ini disampaikan ahli saraf dari Toronto Western Hospital di Kanada, Fabio Nascimento dalam laporannya yang diterbitkan dalam BMJ Journal akhir Januari lalu. 

"Aliran darah terbatas menghambat oksigen dan nutrisi ke otak. Akibatnya fungsi otak terganggu dan menyebabkan kerusakan otak," terang Nascimento yang tidak terlibat dalam dalam tim medis selama wanita ini dirawat di Brasil.

Kerusakan pada otak mungkin mengganggu sirkuit tertentu dalam otaknya sehingga mengalami gejala-gejala neurologis setelah operasi seperti diterangkan Nascimento.

Prediksi ini dibuat oleh Nascimento berdasarkan petunjuk sebelumnya, yakni wanita ini mengalami perubahan mentalnya usai menjalani operasi penyedotan lemak, pembesaran payudara, dan mengangkat lemak di lengan pada 2013.

Usai operasi wanita itu mengantuk, bingung, dan terjadi penyimpangan memori. Setelah dilakukan MRI, terlihat adanya penurunan aliran darah ke bagian tertentu ke otaknya.

"Gejala psikiatri atau neurologis bisa terjadi akibat tindakan operasi. Hal ini bisa membuat orang tersebut alami masalah ingatan maupun kleptomania. Namun biasanya bisa selesai tanpa perawatan," terang Nascimento.

Dan benar, kleptomania yang terjadi pada wanita ini hanya berlangsung selama beberapa minggu saja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini