Sukses

Sindrom Text Neck akibat Ponsel, Berisiko bagi Kesehatan Leher

Jumlah pengguna ponsel pintar di seluruh dunia diperkirakan akan melampaui 2 miliar tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pengguna ponsel pintar di seluruh dunia diperkirakan akan melampaui 2 miliar tahun depan.

Pengguna ponsel pintar di era modern kini kian menjamur. Dalam perhitungan angka diperkirakan pengguna ponsel genggam melampaui 2 miliar di tahun mendatang.

Para dokter berpendapat ini memungkinkan adanya 2 miliar orang berkemungkinan alami rasa nyeri pada bagian leher - akibat terlalu lama menatap layar ponsel meningkatkan tekanan tulang belakang pada leher. Kondisi ini dalam bahasa fisiologi disebut "text next". Dikutip dari laman The Financialist, ditulis Minggu (14/02/2016).

Berat kepala manusia berada di antara 5 dan 6 kilogram saat posisi netral. Tapi berat akan meningkat sebanyak 14 kilogram dalam keadaan kepala menunduk pada sudut 15 derajat, 20 kilogram pada 30 derajat, dan 30 kilogram pada 60 derajat. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh spesialis bedah tulang belakang, Kenneth Hansraj di New York.

Ketika seseorang terpaku pada layar ponsel (termasuk tablet dan laptop) selama dua hingga empat jam sehari, menyebabkan gravitasi tarikan yang menempatkan tekanan berlebihan pada tulang belakang.

Ketika postur seseorang berada pada sikap tegak keadaan kepala tetap seimbang pada leher. Namun, ketika kepala menunduk kondisi kepala dan leher tidak akan seimbang yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, nyeri leher, nyeri bahu, dan mati rasa di tangan dan lengan, ujar Patrick Kerr, seorang ahli kesehatan chiropractic di New York.

Hansraj menambahkan, "Tekanan ini dapat menyebabkan keausan dini, air mata berlebih, degenerasi, dan mungkin tindakan operasi."

Untuk menghindari rasa sakit pada leher ada tiga cara mudah yang perlu dilakukan, sebagai berikut:

1. Mengangkat telepon

Dokter menyarankan agar pengguna untuk mengangkat ponsel mereka sejajar pada tingkat mata untuk menatap layar, guna menghindari tekanan (ke arah bawah) tambahan pada leher.

2. Atur jeda penggunaan ponsel

Ambil jeda sekita lima hingga 15 menit pada penggunaan ponsel atau segala jenis dawai yang Anda miliki.

3. Lakukan peregangan

Menggerakkan kepala ke arah kanan dan kiri secara bergantian atau dengan memiringkan kepala kepada sisi bahu secara bergantian pada arah kiri dan kanan, dapat memberikan rasa otot dan tendon lebih rileks.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.