Sukses

5 Penyakit Langka di Dunia Akibat Gigitan Nyamuk

Nyamuk membawa beragam penyakit yang mampu menyerang manusia dan hewan

Liputan6.com, Jakarta Nyamuk, hewan kecil ini mampu memberikan efek besar pada kesehatan manusia bahkan sampai menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit yang dibawa nyamuk setiap tahunnya.

Tidak hanya membawa penyakit yang menimpa manusia, gigitan nyamuk juga mampu menularkan beberapa penyakit pada hewan lain seperti pada anjing dan kuda yang rentan terhadap gigitan nyamuk.

Risiko terkecil dari gigitan nyamuk adalah iritasi pada kulit berupa benjolan merah dan gatal. Ini adalah reaksi alergi terhadap air liur yang dibawa oleh nyamuk.

Seperti dilansir dari laman American Mosquito Control Association (AMCA), Kamis (28/01/2016) ada beberapa jenis penyakit selain malaria dan DBD yang ditularkan oleh nyamuk.

1. Chikungunya

Virus chikungunya adalah patogen yang ditularkan oleh nyamuk dan banyak kasus ditemukan di Karibia. Sekitar 350 ribu kasus ditemukan sejak Desember 2013.

Gejala utama yang dirasakan dari virus ini ialah rasa nyeri yang menyiksa persendian. Meskipun jarang berakibat fatal, gejala ini dapat bertahan selama beberapa minggu. Tidak ada vaksin dan pengobatan primer untuk menghilangkan rasa sakit.

Spesies nyamuk yang menularkan penyakit ini adalah nyamuk Macan Asia (Aedes albopictus) dan Yellow Fever Mosquito (Aedes aegypti). Kedua spesies bertelur dalam wadah seperti kaleng, ban bekas dan barang-barang lain yang menahan air, yang berjarak dekat dengan tempat tinggal manusia.

2. Eastern Equine Encephalitis (EEE)

Eastern Equine Encephalitis (EEE) penyakit yang menyebar ke kuda dan manusia ini disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi.

Ini adalah salah satu penyakit yang paling serius dari kelompok arbovirus nyamuk dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan komplikasi parah dan bahkan kematian. EEE ditemukan di rawa pada air tawar di bagian Atlantik dan Gulf Coast negara bagian di bagian timur Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, dan Karibia.

Penyebaran virus ini sangat kompleks, melibatkan unggas dan jenis nyamuk tertentu, termasuk spesies Culex dan Culiseta melanura. EEE tidak bisa ditularkan dari manusia atau mamalia lainnya karena kehadiran virus dalam darah tak cukup untuk penularan lebih lanjut. Karenanya virus itu hanya "berhenti" di manusia atau hewan.

Gejalanya bervariariasi, mulai dari yang nampak hingga menyerupai gejala flu ringan seperti demam mendadak, sakit kepala ringan yang diikuti dengan kejang dan kondisi koma. Setengah dari jumlah pasien yang terjangkit virus ini menemui ajal. Sementara yang berhasil selamat mengalami kerusakan otak permanen dan memerlukan perawatan seumur hidup. 

Tidak ada pengobatan khusus seperti vaksin, vaksin yang tersedia hanya untuk kuda.

3. Malaria

Malaria merupakan penyakit kuno yang berasal dari Afrika. Lebih dari satu juta kematian dan 300 hingga 500 juta kasus malaria masih dilaporkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Malaria dilaporkan mampu membunuh satu anak setiap 40 detik.

Jenis nyamuk Anopheles quadrimaculatus dan Anopheles freeborni menjadi faktor utama dari kasus malaria ini.

4. Dengue

Dengue atau demam berdarah memiliki gejala yang cukup serius dan memiliki frekuensi tinggi terhadap kematian, dalam beberapa tahun terakhir.

Nyamuk berjenis Aedes aegypti dan Ae. albopictus adalah penyebab demam berdarah. Nyamuk ini bertelur dalam wadah atau genangan air yang dekat dengan pemukiman manusia. Penyebaran demam berdarah di seluruh dunia dapat langsung dikaitkan dengan proliferasi (fase sel) dan adaptasi nyamuk tersebut.

Pada tahun 2009, Florida melaporkan kasus pertama penularan DBD lokal dan warga disarankan untuk mengindikasikan risiko terhadap penularan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Macam penyakit langka akibat nyamuk

5. St Louis Encephalitis (SLE)

Jenis penyakit St Louis Encephalitis (SLE) ini ditularkan dari unggas ke manusia dan mamalia lain oleh nyamuk yang terinfeksi (terutama beberapa spesies Culex). SLE ditemukan di seluruh Amerika Serikat, namun paling sering ditemukan di sepanjang Teluk Meksiko, terutama Florida.

Orang tua lebih rentan tertular SLE ini dibandingkan individu dengan usia 20 tahun. Gejala yang ditimbulkan mirip dengan EEE dan tidak ada pula vaksin bagi jenis penyakit ini.

6. LaCrosse Encephalitis (LAC)

Penyakit ini jauh lebih luas daripada EEE atau SLE. Dilaporkan pertama pada tahun 1963 di LaCrosse, Wisconsin yang berasal dari jenis nyamuk hutan (Aedes triseriatus) biasa disebut dengan nyamuk pohon lubang. Penyakit ini jarang terjadi pada anak-anak, dan tidak menular dari manusia ke manusia.

7. Virus West Nile (WNV)

Virus WNV ini muncul pada tahun 1937 di Afrika (Uganda) ke Eropa, Timur Tengah, Barat dan Asia tengah dan pulau-pulau terkait.

Virus ini berasal dari burung dan nyamuk yang menyerang mamalia (termasuk kuda) juga manusia. Virus ini ditandai dengan demam, sakit kepala, kelelahan dan nyeri atau ruam yang mungkin berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu.

Setidaknya 63 persen dari pasien melaporkan gejala yang berlangsung lebih dari 30 hari, mempengaruhi sistem saraf hingga mempengaruhi otak dan meningitis yang merupakan peradangan pada otak dan membran sekitarnya.

8. Virus Zika

Virus Zika yang menyebar pada tubuh manusia ini juga berasal dari gigitan nyamuk. Gejala yang paling umum dari penyakit virus zika ialah demam, ruam, nyeri sendi, dan konjungtivitis (mata merah). Penyakit ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga satu pekan. 

Pada bulan Mei 2015, Pan American Health Organization (PAHO) mengeluarkan peringatan mengenai infeksi virus Zika di Brasil yang menyebabkan wanita hamil dengan kelahiran bayi cacat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini